Timika, fajarpapua.com – Ratusan warga dari Distrik Jila, Hoya, dan Alama di wilayah pegunungan Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menggelar aksi damai di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Mimika, Selasa (29/4).
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap terhentinya layanan penerbangan bersubsidi ke wilayah mereka selama dua tahun terakhir.
Diprakarsai oleh Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika, aksi tersebut menuntut agar pemerintah daerah segera memulihkan layanan transportasi udara bersubsidi yang sangat vital bagi masyarakat di daerah pegunungan.
“Selama dua tahun kami terisolasi. Tidak ada pesawat masuk, harga barang melambung, akses pelayanan kesehatan dan pendidikan terhambat. Kami minta penerbangan subsidi segera dikembalikan,” tegas Ketua Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika, Esau Dorame saat berorasi.
Sekretaris aksi, Jeki Uamang, juga menyoroti dampak serius dari absennya penerbangan subsidi, terutama dalam hal distribusi kebutuhan pokok dan pelayanan sosial.
“Kami bukan hanya kehilangan akses ke pasar, tapi juga hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Ini soal hak hidup warga negara,” katanya.
Koordinator aksi, Eli Dolame, memperingatkan bahwa jika tuntutan mereka tidak segera ditanggapi, masyarakat berencana untuk menduduki Kantor Dishub Mimika dalam waktu dekat.
Aksi damai ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh gereja, tokoh pemuda, hingga intelektual dari ketiga distrik, yang menyuarakan satu tuntutan: kembalikan penerbangan bersubsidi demi keberlangsungan hidup masyarakat pegunungan.
Dalam surat undangan aksi yang beredar sebelumnya, Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika menegaskan bahwa aksi ini murni demi memperjuangkan hak dasar masyarakat, tanpa ada muatan politik.
Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di sekitar Kantor Dishub Mimika sambil menunggu respons resmi dari pemerintah daerah. (red)