Timika, fajarpapua.com – Bupati Mimika, Johannes Rettob menegaskan komitmennya untuk mengakselerasi pembangunan menyeluruh dari desa ke kota, mencakup sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi.
Langkah ini didukung oleh penyiapan proporsi anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah diarahkan untuk merealisasikan visi tersebut.
Ia menyatakan struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 telah disusun untuk memprioritaskan pembangunan holistik.
“Saya sudah meninjau anggaran untuk tiap OPD sudah ada. Jika ada kekurangan, akan kami perbaiki melalui perubahan APBD. Saat ini, alokasinya cukup meski kebutuhan masih banyak,” ujarnya.
JR secara khusus menyoroti ketimpangan penggunaan anggaran pendidikan. Menurutnya, dana pendidikan yang dialokasikan sebesar 20% dari APBD (setara Rp1,5 triliun dari total APBD Rp7,5 triliun) lebih banyak terserap untuk pembangunan fisik, seperti pagar sekolah yang dinilai tidak proporsional.
“Pagar sekolah justru lebih tinggi dari gedungnya. Ini tidak wajar! Anggaran seharusnya fokus pada peningkatan kualitas guru dan sistem pendidikan, bukan hanya fisik,” tegasnya.
Ia mengkritik praktik tersebut sebagai pemborosan, mengingat besaran anggaran pendidikan Mimika bahkan menyamai total APBD kabupaten lain.
“Dinas pendidikan kami punya anggaran mandatori terbesar, tapi hasilnya belum optimal. Ini tantangan serius,” tambah Rettob.
Bupati Mimika itu mengatakan akan serius melakukan pembenahan menyeluruh di sektor pendidikan.
“Perubahan harus dilakukan sampai ke akar. Kami akan pastikan anggaran benar-benar berdampak pada peningkatan SDM, bukan sekadar proyek fisik,” tegasnya.
Selain pendidikan, Bupati Rettob juga menjamin pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan penguatan ekonomi lokal akan berjalan seimbang, dengan desa sebagai episentrum pertumbuhan.
Dengan APBD yang ada, ia menyadari perlunya efisiensi dan inovasi dalam mengelola anggaran. Namun, ia optimistis komitmen kuat pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat akan membawa Mimika menjadi contoh pembangunan kedepan.
“Kami tidak ingin ada yang tertinggal. Dari desa ke kota, pembangunan harus merata, kita bangun Mimika yang maju, menuju gerbang emas yang lebih baik,” pungkasnya. (moa)