Vatican City, fajarpapua.com- Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus baru dan akan menjadi penerus Paus Fransiskus setelah dua hari pemungutan suara di dalam Kapel Sistina.
Terpilihnya Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 disampaikan oleh Dekan Dewan Kardinal, Giovanno Battista Re, Kamis (8/5) waktu Vatican.
Robert sebelumnya menjabat sebagai prefek Departemen Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin sejak 2023.
Terpilihnya Robert menciptakan sejarah. Dia menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.
“Saya umumkan kepada Anda suatu suka cita besar, Habemus Papam!” kata Re dari balkon Basilika Santo Petrus seperti dikutip Vatican News.
Paus akan menggunakan nama Paus Leo XIV ini merupakan Paus ke-267, menjadi pemimpin agama Katolik di seluruh dunia dan dianggap sebagai penerus St. Petrus, yang merupakan Paus pertama.
“Bapa paling terkemuka dan paling terhormat, Roberto, Kardinal Gereja Roma Suci Prevost, yang mengambil nama Leo XIV,” ujar Re.
Pengangkatan Paus baru tersebut diumumkan tepat setelah pukul 5 sore waktu Inggris pada hari Kamis, ketika asap putih terlihat mengepul dari Kapel Sistina, mengonfirmasi kabar tersebut kepada dunia.
Teriakan ‘Abbiamo Papa, ole, ole, ole’ dan ‘Viva il Papa’ terdengar dari ribuan orang yang bergegas menuju alun-alun, sementara bendera dari puluhan negara dikibarkan di depan Basilika Santo Petrus yang disinari matahari.
Kardinal-kardinal yang lebih tua dan tidak berpartisipasi dalam konklaf bergegas keluar menuju alun-alun dan berbaris saat lagu kebangsaan Italia dan Tahta Suci dimainkan oleh band militer.
Di tengah kerumunan, terlihat Kardinal Amerika Sean O’Malley dan Donald Wuerl, keduanya berusia di atas 80 tahun dan tidak ikut memberikan suara.
Sebuah marching band dengan seragam biru memimpin barisan pengawal Swiss menuju titik pusat di bawah balkon, menimbulkan sorakan besar dari kerumunan.
Garda Swiss Kepausan adalah pasukan keamanan resmi Vatikan yang memiliki fungsi seremonial dan pengamanan.
Sebelumnya ribuan umat yang berkerumun diluar Basilika Santo Petrus larut dalam syukur saat melihat asap putih akhirnya mengepul dari cerobong Kapel Sistina — menandakan bahwa para kardinal telah memilih Paus baru pada hari kedua dan terakhir konklaf.
Itu berarti pemenang telah mendapatkan setidaknya 89 suara dari 133 kardinal yang berpartisipasi dalam konklaf untuk memilih penerus Paus Fransiskus.
Nama Paus baru akan diumumkan kemudian, saat seorang kardinal senior mengucapkan kata-kata ‘Habemus papam!’ yang berarti ‘Kita memiliki seorang Paus!’ dari balkon Basilika Santo Petrus.
Setelah itu, kardinal tersebut akan menyebutkan nama asli pemenang dalam bahasa Latin dan mengumumkan nama yang akan digunakan sebagai Paus.
Paus baru diperkirakan akan muncul di balkon yang menghadap alun-alun Santo Petrus dalam waktu satu jam.
Sorak-sorai kerumunan terdengar di luar alun-alun Santo Petrus saat mereka menunggu untuk mengetahui siapa yang terpilih sebagai Paus berikutnya.
Sebanyak 133 kardinal dari 70 negara berkumpul di Vatikan untuk mengikuti ritual berusia berabad-abad untuk memilih Paus ke-267, menyusul wafatnya Paus Fransiskus bulan lalu. (red)