BERITA UTAMAPAPUA

Ancaman Penculikan Warga Asing oleh Kelompok Bersenjata, Amerika Serikat Larang Warganya ke Papua Tengah dan Pegunungan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
74
×

Ancaman Penculikan Warga Asing oleh Kelompok Bersenjata, Amerika Serikat Larang Warganya ke Papua Tengah dan Pegunungan

Share this article
IMG 20250510 WA0031
Ilustrasi

Jakarta, fajarpapua.com – Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan travel warning (peringatan untuk bepergian) ke wilayah Indonesia, khususnya ke daerah Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

Berdasarkan siaran pers yang dirilis situs BloombergTechnoz.com, larangan tersebut dikarenakan tingginya ancaman terorisme dan bencana alam di dua daerah tersebut.

iklan
Banner Iklan
iklan

“Kelompok teroris terus merencanakan kemungkinan serangan di Indonesia. Serangan dapat terjadi dengan sedikit atau tanpa peringatan, dengan target seperti kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, pasar/pusat perbelanjaan, dan restoran. Kunjungi laporan negara dari Departemen Luar Negeri AS tentang terorisme untuk informasi lebih lanjut,” mengutip keterangan di website tersebut, Sabtu (10/5/2025).

“Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, atau letusan gunung berapi dapat menyebabkan gangguan pada transportasi, infrastruktur, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan. Demonstrasi sering terjadi dan berpotensi menjadi kekerasan. Hindari demonstrasi dan kerumunan,” tambahnya.

Pemerintah AS juga memberikan saran kepada warganya untuk memantau dan mengunjungi situs BMKG RI sebelum berpergian ke Indonesia.

Sedangkan untuk wilayah Papua Tengah dan Papua Pegunungan, pemerintah AS dengan tegas melarang warganya untuk berpergian ke daerah tersebut.

“Di Papua Tengah dan Papua Pegunungan, demonstrasi kekerasan dan konflik dapat menyebabkan cedera atau kematian bagi warga negara AS. Hindari demonstrasi dan kerumunan. Kelompok separatis bersenjata dapat menculik warga negara asing,” tulis pernyataan tersebut.

“Karena risiko tersebut, pemerintah AS memiliki kemampuan terbatas untuk memberikan layanan darurat kepada warga negara AS di Papua Tengah dan Papua Pegunungan karena pegawai pemerintah AS yang bekerja di Indonesia harus mendapatkan izin khusus sebelum bepergian ke wilayah tersebut,” tambahnya.

Warga AS yang tetap memutuskan pergi ke RI diharuskan:
● Pantau media lokal untuk kejadian terbaru dan bersiaplah untuk menyesuaikan rencana Anda.
● Kunjungi situs web Badan Geologi untuk informasi terkini dari Pemerintah Indonesia mengenai bencana alam (tersedia hanya dalam bahasa Indonesia).
● Tinjau saran dari CDC tentang cara mempersiapkan diri menghadapi bencana alam.
● Waspadai keselamatan dan keamanan pribadi Anda setiap saat.
● Daftarkan diri Anda dalam Program Smart Traveler Enrollment Program (STEP) untuk menerima peringatan dan memudahkan pelacakan dalam keadaan darurat.
Pastikan paspor masih berlaku setidaknya enam bulan setelah tanggal kedatangan Anda.
● Tinjau Laporan Keamanan Negara untuk Indonesia.
● Siapkan rencana darurat untuk situasi darurat. Tinjau Daftar Periksa Perjalanan.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *