BERITA UTAMAMIMIKA

Dari Ibadah Vesper Agung Pentahbisan Uskup Timika, Mgr. Bernardus Rangkai Janji Suci Dibawah Naungan Iman

1186
×

Dari Ibadah Vesper Agung Pentahbisan Uskup Timika, Mgr. Bernardus Rangkai Janji Suci Dibawah Naungan Iman

Share this article
IMG 20250513 WA0136
Suasana Ibadah Vesper Agung dalam pentahbisan Uskup Timika, di Gereja Katedral Tiga Raja.

Timika, fajarpapua.com – Suasana khidmat dan penuh syahdu menyelimuti Gereja Paroki Katedral Tiga Raja Timika pada Selasa (13/5).

Sejak pukul 17.00 WIT, ribuan umat Katolik, puluhan uskup dari dalam dan luar negeri, serta para biarawan-biarawati berkumpul dalam Ibadat Vesper Agung untuk menyaksikan momen bersejarah: pengakuan iman dan janji setia Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, Uskup Timika terpilih.

Didampingi Nuncio Apostolik (Duta Besar Vatikan) untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, Uskup Bernardus memimpin prosesi vesper—ibadah sore khas tradisi Liturgi Katolik Roma—yang diisi puji-pujian, pembacaan Mazmur, renungan, serta doa umat.

Dalam khidmatnya ibadah, hadirin serentak memohon berkat dan bimbingan Tuhan bagi perjalanan pastoral sang uskup baru.

Mgr. Antonius Subianto Bunjamon, OSC, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sekaligus Uskup Bandung, bertindak sebagai pemimpin utama ibadat.

“Vesper ini bukan sekadar ritual, melainkan pintu gerbang bagi Mgr. Bernardus untuk mengemban tugas penggembalaan dengan hati yang tulus,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan ritual pemberkatan insignia—lambang otoritas dan komitmen seorang uskup.

Perlengkapan liturgi ini menjadi pengingat akan tanggung jawab Mgr. Bernardus untuk melayani Gereja dan umat dengan dedikasi penuh.

Usai pemberkatan, sang uskup terpilih mengikrarkan janji setia kepada Tahta Suci Vatikan, menegaskan kesetiaannya pada Paus dan Gereja universal.

Dalam homilinya, Mgr. Antonius Subianto mengangkat motto pastoral Uskup Bernardus: “Ego Sum Ostium”(“Akulah Pintu”) yang diambil dari Injil Yohanes 10:9. “Melalui pintu iman, kita diantar pada padang rumput kasih Tuhan. Di Tahun Yubileum ini, kita diingatkan bahwa Yesus adalah ‘Pintu Suci’ yang membawa kita kepada Bapa,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa setiap umat dipanggil untuk menjadi “pintu” bagi sesama—ruang terbuka yang menghubungkan manusia dengan kasih Kristus. “Menjadi murid-Nya berarti berani menjadi teladan, membuka jalan bagi persaudaraan, dan merawat harapan di tengah dunia,” tambahnya.

Sebagai penutup, ribuan lilin dinyalakan sebagai simbol doa bersama untuk kesuksesan pelayanan Uskup Bernardus. Umat yang hadir menyambut momen ini dengan haru.

“Ini adalah awal yang indah. Kami percaya Mgr. Bernardus akan membawa Gereja Timika semakin bersinar,” ujar Maria, salah satu partisipan.

Dengan pengukuhan ini, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, resmi memulai tugasnya sebagai gembala baru Keuskupan Timika—membawa pesan perdamaian dan iman yang mengakar dalam semangat “Ego Sum Ostium”. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *