BERITA UTAMAEDITORIAL

Jaga Populasi, Freeport Tebar Benih Ikan Baramundi dan Indukan Kepiting Bakau di Muara Sungai Ajkwa

128
×

Jaga Populasi, Freeport Tebar Benih Ikan Baramundi dan Indukan Kepiting Bakau di Muara Sungai Ajkwa

Share this article
IMG 20250519 WA0066
Restocking ikan kakap putih (Baramundi) dan indukan kepiting bakau di sekitar Muara Sungai Ajkwa Kabupaten Mimika, Senin (19/5) oleh PTFI.

Timika,fajarpapua.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) lakukan tebar benih (restocking) ikan kakap putih (Baramundi) dan indukan kepiting bakau di sekitar Muara Sungai Ajkwa Kabupaten Mimika, Senin (19/5).

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 10.000 ekor anakan ikan baramundi dan 500 ekor indukan kepiting muara dilepaskan ke muara yang dilakukan PTFI melalui Divisi Environmental bersama Pemerintah Kabupaten Mimika, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Papua Tengah, Akademisi dari Universitas Diponegoro (UNDIP), dan masyarakat sekitar.

Tujuan dari restocking adalah untuk menjaga populasilasi ikan Kakap Putih dan dan Kepiting Bakau serta meningkatkan Jasa Ekosistem Pesisir sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat lokal Kamoro yang tinggal di pesisir Pantai Kabupaten Mimika. Restoking ikan direncanakan untuk dilakukan setiap tahun.

Upaya ini didasarkan pada hasil survei perikanan yang secara rutin dilakukan oleh Universitas Papua yang menyimpulkan terjadinya peningkatan kegiatan penangkapan ikan dan kepiting (overfishing) akibat meningkatnya permintaan dan populasi penduduk Kabupaten Mimika.

Disamping itu, PTFI juga mempunyai komitmen untuk melakukan restoking ikan dan mangrove yang tertuang di dalam Persetujuan Teknis Pemulihan Ekosistem Mangrove yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Dan Kehutanan pada tahun 2023.

Vice President Environmental PTFI Gesang Setyadi mengatakan, Ikan Baramundi dan kepiting bakau menjadi hal yang penting untuk bisa dijaga populasinya, oleh karena itu PTFI melakukan upaya restocking sehingga keseimbangan ekosistem di area PTFI dan terutama di Kabupaten Mimika tetap terjaga dengan baik.

1000132252

“Kenapa kegiatan restocking karena setiap tahun kami bekerja sama dengan Universitas Papua melakukan kegiatan survey perikanan. Nah dari survey tersebut terjadi sedikit penurunan populasi ikan, terutama Ikan Baramundi dan Kepiting Bakau karena menjadi kuditas yang paling penting di Kabupaten Mimika berdasarkan survey,”katanya.

Menurut Gesang dengan melakukan restocking diharapkan ikan-ikan dan kepiting bisa bertumbuh dengan baik dan nantinya menjadi indukan sehingga proses reproduksi bisa berjalan dengan baik.

“Restocking salah satu bentuk komitmen PTFI untuk terus menjaga lingkungan. Kami bekerjasama dengan pakar-pakar UDIP, ITB dan Universitas Papua,”tuturnya.

Dari kalangan Akademisi, Ketua SDGs Center Universitas Diponegoro Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto mengatakan ada banyak goals yang ada di SDGs dan restocking menjadi salah satu upaya PTFI untuk tetap melaksanakan apa yang menjadi komitmen untuk sosial, ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu restocking merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari aspek peningkatan nilai ekonomi dari nilai sumberdaya perikanan, dan menjaga sumberdaya perikanan yang menjadi tumpuan mata pencarian masyarakat.

“Selain upaya menjaga kelestarian lingkungan juga sebagai upaya peningkatan nilai ekonomi dari sumber daya perikanan. Jadi kegiatan ini merupakan capaian tiga pilar dari SDGs,”ungkapnya.

Perwakilan Pemkab Mimika turut hadir dari Kantor Distrik Mimika Timur Rolande mengatakan, pihak mengapresiasi terhadap program restocking PTFI dan mendukung program tersebut, karena di Wilayah Distrik Mimika Timur 40 persen penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan.

“Kami sangat mendukung upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh PTFI dan berterima kasih karena berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat terutama masyarakat nelayan,”ujarnya.

Sementara itu, mewakili masyarakat Tokoh Kamoro Siprianus Operawiri terkait kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini sangat baik karena menurutnya populasi ikan sudah berkurang sehingga dengan program ini populasi ikan akan selalu terjaga.

“Kami melihat program PTFI ini sangat baik untuk membantu masyarakat kami Kamoro yang pencariannya sebagai nelayan, saya akan sampaikan kepada masyarakat saya agar jangam dulu pancing ikan-ikan dan karaka yang masih kecil, kasih besar dulu supaya lebih punya nilai jual nantinya ,”katanya.(ron)

Response (1)

Leave a Reply to Ridwan Azhari Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *