Timika, fajarpapua.com – Setelah melakukan pemalangan terhadap kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Mimika, puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Amungsa (APA) mendatangi lokasi pelaksanaan tes lanjutan PPPK di SMP Negeri 2 Mimika, Kamis (22/5).
Aksi tersebut dilakukan untuk mendesak Pemerintah Kabupaten Mimika menyelesaikan tuntutan APA terkait seleksi CPNS 2024 yang dinilai tidak berpihak pada Orang Asli Papua (OAP).
Ketua APA Helois Kemong menyatakan, Bupati dan Wakil Bupati Mimika serta DPRD diminta segera merespons permintaan mereka.
“Sebelum menjawab tuntutan kami, hentikan dulu semua tes. Kantor BKPSDM akan kami buka setelah permasalahan diselesaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi, Pengadaan, Pemberhentian, Pembinaan dan Kesejahteraan Aparatur BKD Mimika, Yulianus Pinimet, saat ditemui usai menerima aspirasi para pemuda, menjelaskan formasi CPNS sebanyak 280 orang sudah ditetapkan tahun 2024. Namun jurusan dalam formasi tersebut tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan peserta.
“Mereka tidak lolos tes karena jurusan yang dibuka seperti teknik sipil, komputer, elektro, bangunan, hingga guru bahasa Inggris, matematika, biologi, fisika, dan kimia tidak sesuai dengan jurusan mereka. Akibatnya formasi tersebut kosong dan dikembalikan ke pusat,” jelasnya.
Ia menegaskan, kewenangan penuh untuk formasi CPNS 2024 berada di pemerintah pusat. Karena itu, tuntutan sebaiknya langsung disampaikan kepada Kepala BKD Pusat yang hadir membuka tes hari ini.
“Itu kewenangan pusat, tidak bisa sembarangan dikembalikan. Saya sudah bawa mereka ke Jakarta, ke MenPAN-RB, tapi mereka masih belum paham,” pungkasnya. (ron)
