Timika, fajarpapua.com – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 H/2025, para peternak di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mendatangkan ratusan hewan kurban dari Provinsi Maluku guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan hewan kurban.
Sebanyak 128 ekor sapi dan 94 ekor kambing telah tiba di lokasi penjualan yang berlokasi di Jalan Poros Timika–Poumako, tepatnya di Kilometer 7 Timika.
Meski demikian, proses distribusi sempat terkendala dengan adanya kematian hewan dalam perjalanan.
Ahmad Sawin, salah satu peternak lokal, mengungkapkan bahwa awalnya mereka mendatangkan 145 ekor sapi dan 94 ekor kambing dari Maluku.
Namun, sebanyak 17 ekor sapi dilaporkan mati selama perjalanan laut, sehingga hanya 128 ekor yang berhasil sampai dalam kondisi layak jual.
“Kami sudah mengantisipasi risiko distribusi jarak jauh. Alhamdulillah, hewan yang tersisa sehat dan siap dipasarkan,” ujar Ahmad saat ditemui di kandangnya di Kilo 7, Selasa (27/5).
Harga sapi bervariasi, mulai dari Rp28 juta per ekor untuk bobot sekitar 250 kg, hingga Rp 40 juta untuk bobot 400–500 kg.
Sementara itu, kambing dijual antara Rp 5 juta (20 kg) hingga Rp 6,5 juta (30 kg) per ekor.
Meskipun 80 ekor sapi telah laku terjual, Ahmad mengakui bahwa penjualan tahun ini cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau dulu pelanggan bisa beli 2 sampai 5 ekor, sekarang rata-rata hanya satu. Mungkin karena kondisi ekonomi yang sedang sulit,” jelasnya.
Ia juga menegaskan seluruh hewan telah melewati proses pemeriksaan dan karantina ketat oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) serta Badan Karantina.
“Proses karantina dilakukan sejak di Maluku, bahkan sudah dilakukan berbulan-bulan sebelum pengiriman. Hasil pemeriksaan menyatakan semua hewan sehat dan layak dijadikan hewan kurban,” paparnya.
Meski di tengah tantangan ekonomi, kehadiran ratusan hewan kurban ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat Mimika dalam menjalankan ibadah kurban.
Pemerintah daerah juga mengimbau agar masyarakat hanya membeli hewan yang telah mengantongi sertifikat kesehatan guna menghindari risiko penularan penyakit.
Dengan persiapan matang ini, Kabupaten Mimika siap menyambut Idul Adha sebagai momentum berbagi di tengah ketidakpastian ekonomi. (moa)
