Timika, fajarpapua.com – Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom mengeluarkan klarifikasi resmi melalui rekaman audio pada Selasa pagi (27/5/2025).
Dalam pernyataannya, Sebby menyebut pelaku pembawa bom di Ilaga Papua diduga merupakan anggota militer yang menyamar sebagai warga Nusa Tenggara Timur (NTT). Permohonan maaf juga disampaikan kepada masyarakat NTT atas kesalahan redaksi sebelumnya yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.
Sambom menjelaskan, dalam wawancara sebelumnya, TPNPB menyebut nama “Billy dari NTT” sebagai pelaku pengeboman. Namun, pihaknya kini meluruskan bahwa yang dimaksud adalah “anggota TNI yang menyamar sebagai orang NTT”. Kesalahan penyebutan ini diakui sebagai keteledoran dalam menyusun narasi, sehingga menyinggung perasaan warga NTT di Papua.
“Kami mohon maaf kepada saudara-saudara NTT. Kesalahan kami adalah tidak menjelaskan bahwa pelaku adalah penyamar, bukan warga NTT asli. Ini situasi darurat militer, dan kami berharap masyarakat maklum,” ujar Sambom.
Ia menekankan, konflik bersenjata di Papua telah menciptakan situasi yang rawan misinformasi. Diakui, TPNPB memiliki hubungan baik dengan sejumlah warga NTT, termasuk sopir yang membantu mereka di Jayapura pada tahun 2004-2011 meski kerap mendapat ancaman dari militer.
TPNPB meminta media massa memberitakan klarifikasi ini untuk mencegah eskalasi konflik antar kelompok. Mereka menegaskan, perjuangan mereka tidak ditujukan untuk memusuhi etnis tertentu, melainkan menolak pendudukan militer di Papua.
“Kami percaya, rakyat NTT, Maluku, dan Timor Leste adalah saudara sebangsa Melanesia. Mari bersolidaritas tanpa kekerasan,” pungkas Sambom. (moa)