Timika, fajarpapua.com – Kapolsek Mimika Barat Jauh, Ipda Muhamad Yani membenarkan perahu jenis viber bermesin 40 PK yang mengangkut rombongan guru SD YPPK Umar Ararau hilang saat berteduh di Kampung Pronggo, dalam perjalanan menuju Timika pada Jumat (30/5) pagi.
Ipda Muhamad Yani kepada fajarpapua.com pada Minggu (1/6) sore menyampaikan, pihaknya baru saja menerima laporan dari Kepala Kampung Umar Ararau, Lamber, terkait insiden tersebut.
“Iya benar, kemungkinan besar perahu terlepas ikatannya dan hanyut karena saat itu malam hari hujan deras disertai angin kencang dan banjir,” ujarnya.
Menurut dia, jajaran Polsek Mimika Barat Jauh telah melakukan langkah-langkah dengan mengimbau masyarakat maupun nelayan di wilayah hukumnya agar segera melapor ke polisi jika menemukan perahu tanpa pemilik.
“Hilangnya memang terjadi di Pronggo yang masuk wilayah hukum Polsek Kokonao. Tapi karena mereka berangkat dari wilayah kami, tentu kami turut membantu upaya pencarian,” jelasnya.
Terkait kronologi kejadian, Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan Kepala Kampung, rombongan berangkat dari Umar Ararau pada Kamis (29/5) sekitar pukul 13.00 WIT. Karena cuaca memburuk, mereka singgah di Kampung Pronggo sekitar pukul 16.00 WIT dan memutuskan bermalam. Keesokan paginya, perahu sudah tidak ditemukan.
“Mereka tiba di Pronggo karena cuaca buruk. Sekitar pukul 22.00 WIT terjadi hujan lebat, angin kencang, dan banjir dari arah kali, jadi mereka bermalam. Pagi harinya saat hendak melanjutkan perjalanan, perahu sudah hilang,” terangnya.
Ia menambahkan, seluruh rombongan dalam keadaan selamat, namun perahu beserta barang bawaan dan dokumen penting sekolah ikut hilang.
“Mesin Johnson dan barang-barang ditinggal di perahu, ditutup terpal. Paginya perahu sudah tidak ada. Untuk kondisi penumpang semuanya sehat, namun hingga tadi kami belum tahu apakah mereka masih di sana atau sudah berangkat karena kontak terputus,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, satu unit perahu milik masyarakat Kampung Umar Ararau yang disewa pihak SD YPPK Umar Ararau dilaporkan hilang di Sungai Pronggo, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, setelah dihantam banjir pada Kamis malam, 29 Mei 2025.
Kepala Kampung Pronggo, Timotius Atapea dalam keterangannya menyebutkan, rombongan guru SD YPPK Umar Ararau terdiri dari 15 orang, termasuk motoris dan juru bantu. Mereka berangkat menuju Timika untuk mengurus data peserta UAS. Namun karena cuaca buruk, mereka memutuskan singgah dan bermalam di Kampung Pronggo. (ron)