Jayapura, fajarpapua.com — Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB melaporkan satu unit kapal perang milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Jakarta memasuki Pelabuhan Jayapura pada 28 Mei 2025. Kapal tersebut menurunkan pasukan militer dan logistik perang yang kemudian diangkut menggunakan delapan unit truk militer menuju markas di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
Pada 30 Mei 2025, seluruh pasukan yang sebelumnya tiba di Jayapura langsung dikirim ke Wamena menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Sekitar pukul 14.00 WIT, pasukan tersebut mendarat di Bandara Wamena.
Setibanya di Wamena, pasukan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dijemput para petinggi militer menggunakan empat unit truk militer menuju markas di Kota Wamena. Sementara kelompok kedua diberangkatkan ke arah Wouma dan sekitarnya menggunakan lima unit mobil jenis Hilux dan Triton.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyebut ribuan warga sipil asal Nduga yang mengungsi di Wamena kini berada dalam kondisi terancam. Aparat militer Indonesia dilaporkan memasuki sejumlah titik pengungsian dan melakukan pengawasan ketat. Kondisi ini terjadi usai penembakan terhadap satu personel militer Indonesia pada 28 Mei 2025 oleh pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma.
Sebby mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI menghentikan segala bentuk intimidasi terhadap para pengungsi Nduga serta menarik kekuatan bersenjata dari wilayah pengungsian. Ia menyebut langkah ini penting demi menjamin keselamatan para pengungsi yang membutuhkan perlindungan negara.
“Perang yang sedang dilakukan TPNPB di Wamena merupakan bentuk pernyataan politik kepada PBB dan Pemerintah Indonesia agar meninjau kembali status politik Papua yang menurut rakyat Papua melanggar hukum internasional,” tegas Sebby.(red)
pepatah bijak ”padamkan api selagi kecil karena semakin membesar semakin sulit dipadamkan”
jangan kasih ampun para orang-orang dungu yang ada di sana
dasar dungu urusan dalam negri tidak ada kaitannya dgn internasional…bodohhhhhh
makanya jgn merusak negara sendiri
semoga KKB sadar dan kembali ke NKRI
kejar hingga kelubang semut sekalipun dan habisi KKB hingga tuntas.
jgn menyisakan satupun dr mereka perusuh negri.
sok suci sok baik. padahal OPM bunuh warga sipil dan di siksa yaitu OPM gorok warga. habisi OPM tanpa ampun sampai ke akar akarnya
Gerombolan teroris Papua ini , yang menjadikan Papua tidak pernah damai.
harusnya gerombolan ini belajar dan bekerja untuk kemajuan provinsi Papua sebagai bagian dari NKRI
segera pemerintah ambil tindakan tegas dan terukur akan masalah papua cepat terselesaikan dan tidak berarut rarut seperri sekarang iki.