Timika, fajarpapua.com – Puluhan warga dari Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura, melakukan aksi pemalangan di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika yang terletak di Jalan C. Heatubun, Timika, Senin (2/6).
Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap batalnya jadwal penerbangan perdana subsidi ke enam kampung, khususnya ke Kampung Arwanop yang sebelumnya telah dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika.
Masyarakat merasa terabaikan karena penerbangan ke kampung mereka tidak masuk dalam daftar penerbangan hari ini.
“Kami datang menuntut janji Bapak Bupati yang sebelumnya menyatakan penerbangan subsidi ke Arwanop akan dimulai bulan Mei. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Jika hari ini tidak ada jawaban, kami tidak akan membuka palang,” teriak Albertus, salah satu perwakilan masyarakat Arwanop di lokasi aksi.
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Jania Basir, bersama Asisten I Sekda Mimika, Frans Kambu, turun langsung menemui massa di depan pintu gerbang kantor.
Frans Kambu, yang hadir mewakili Bupati Mimika, menjelaskan penerbangan subsidi ke Kampung Arwanop belum dapat dilakukan karena masih dalam proses pelelangan.
“Proses pelelangan masih berjalan. Kami pastikan penerbangan perdana ke Arwanop akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Kami paham masyarakat kecewa, apalagi lima kampung lainnya sudah mulai mendapat layanan penerbangan hari ini,” jelas Frans.
Senada dengan hal itu, Jania Basir meminta pengertian masyarakat dan menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan waktu paling lambat tiga hari ke depan, atau sebelum Hari Raya Iduladha, untuk merampungkan proses pelelangan.
“Kami mohon diberi waktu untuk menyelesaikan proses administrasi. Penerbangan subsidi ke Arwanop akan segera dilaksanakan. Kami harap tidak ada aksi serupa lagi, karena pemerintah tetap berkomitmen memenuhi janji kepada masyarakat,” ujarnya.
Setelah mendengarkan penjelasan dari pemerintah, masyarakat Arwanop sepakat membuka palang yang sebelumnya menghambat aktivitas perkantoran. Aktivitas di Kantor Dinas Perhubungan Mimika pun kembali berjalan normal setelah sempat terhenti akibat aksi tersebut. (ron)