Timika, fajarpapua.com – Keluarga korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Poros Kwamki Narama, Mile 32, memblokade akses masuk dan keluar Check Point (CP) 28 PT Freeport Indonesia, Selasa (10/6) sore.
Dari pantauan di lapangan, terlihat keluarga korban membakar ban di depan pintu masuk dan keluar CP 28 sebagai bentuk protes.
Mereka menuntut kehadiran pemilik PT Putra Otomona Jaya, perusahaan pemilik mobil yang terlibat dalam kecelakaan, untuk bertemu langsung dengan keluarga korban.
“Saya hanya minta pemilik perusahaan datang, lalu kita bicara secara baik-baik dengan keluarga,” ujar salah satu perwakilan keluarga korban.
Menanggapi hal tersebut, pemilik PT Putra Otomona Jaya, Gregorius Okoare, akhirnya tiba di lokasi pemalangan untuk menemui keluarga korban.
Hingga berita ini diturunkan, negosiasi masih berlangsung antara kedua belah pihak dengan pengawalan aparat kepolisian.
Kepala Bagian Operasi Polres Mimika, AKP Henri Alfredo Korwa, yang ditemui di lokasi menyampaikan aksi pemalangan ini dilakukan oleh pihak keluarga korban yang menuntut kehadiran pimpinan perusahaan pemilik kendaraan.
“Yang melakukan pemalangan adalah pihak keluarga korban kecelakaan. Saat ini pimpinan perusahaan sudah datang dan sedang melakukan pembicaraan,” jelasnya.
Untuk pengamanan, Polres Mimika menurunkan sekitar 50 personel guna menjaga situasi tetap kondusif.
“Saat ini kami menurunkan 50 personel untuk mengamankan lokasi,” ungkap AKP Henri.
Setelah melalui proses mediasi, blokade di CP 28 telah dibuka. Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan penyelesaian permasalahan secara kekeluargaan di Kantor Polsek Mimika Baru (Miru).
Sebelumnya, pada Senin malam (9/6) sekitar pukul 20.00 WIT, seorang pemuda berinisial FO, warga Kelurahan Harapan, Distrik Kwamki Narama, meninggal dunia setelah menabrak mobil yang terparkir di pinggir Jalan Poros Kwamki Narama – Mile 32, tepatnya dekat Check Point 28.
Kapolsek Kwamki Narama, Ipda Y. Sawaki, menjelaskan bahwa korban melaju dari arah Kwamki Narama menuju Timika dan menabrak kendaraan yang sedang parkir di sisi jalan.
“Mungkin karena kondisi gelap, korban tidak melihat ada mobil yang parkir dan menabraknya dari belakang,” ujarnya. (ron)