Timika, fajarpapua.com – Empat siswa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika berhasil mengharumkan nama sekolah dan daerah dengan meraih medali emas dan perak dalam ajang Asia International Mathematical Olympiad (AIMO) tingkat nasional yang digelar pada Mei 2025.
Prestasi ini mengantarkan mereka untuk mewakili Indonesia dalam AIMO tingkat internasional yang akan berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 2–6 Agustus 2025.
Yulian Diwitau, siswa kelas 4, dan Eka Balinol, siswa kelas 5, masing-masing berhasil meraih medali emas.
Sementara itu, Derinus Janampa dari kelas 8 dan Yoram Kum Uamang dari kelas 7 berhasil membawa pulang medali perak.
Keempat siswa tersebut lolos seleksi nasional melalui kompetisi yang melibatkan ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
AIMO sendiri merupakan olimpiade matematika tingkat Asia yang menekankan kemampuan logika, analisis, dan pemecahan masalah.
Ajang ini juga menjadi sarana pertukaran budaya antarnegara peserta. Kompetisi ini diselenggarakan setiap tahun dan diikuti oleh pelajar dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Hong Kong, Korea Selatan, hingga Australia.
Keberhasilan para siswa SATP dalam ajang ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), yang mengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia dan menaungi SATP.
Pihak sekolah menyatakan saat ini tengah mempersiapkan para siswa secara intensif untuk menghadapi kompetisi internasional tersebut, termasuk pelatihan akademik, pembinaan karakter, dan penguatan mental.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Ini adalah bukti bahwa anak-anak Papua mampu bersaing di level nasional dan internasional. Kami akan terus mendampingi dan mempersiapkan mereka untuk tampil maksimal di Tokyo nanti,” ujar Kepala Sekolah SATP, Johana Tnunay.
YPMAK juga menyampaikan apresiasi terhadap perjuangan para siswa dan para guru pendamping yang telah membimbing hingga berhasil meraih prestasi gemilang.
Dukungan penuh akan terus diberikan agar anak-anak Papua dapat terus berkembang dan berprestasi.
Keempat siswa dijadwalkan berangkat ke Jepang pada awal Agustus mendatang sebagai bagian dari delegasi resmi Indonesia.
Keikutsertaan mereka dalam AIMO internasional diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua dan menunjukkan bahwa potensi anak-anak di daerah terpencil juga dapat bersinar di kancah global. (mas)