Timika, fajarpapua.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar berbagai kegiatan edukatif bertema lingkungan dalam acara Environmental Exhibition 2025. Kegiatan ini berlangsung di Graha Eme Neme Yauware pada 12 hingga 14 Juni 2025.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, bersama Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi, pada Kamis (12/6) pagi. Setelah seremoni pembukaan, keduanya meninjau langsung sejumlah stan pameran yang menampilkan beragam inovasi dan upaya pelestarian lingkungan.
Berbagai kegiatan turut meramaikan pameran ini, antara lain: pameran lingkungan yang melibatkan seluruh divisi PTFI dan instansi terkait, pemilihan Duta Lingkungan dan Alam Lestari, pembagian doorprize, panggung hiburan, fun run, talk show, food bazar, hingga science corner. Kegiatan ini dibuka untuk umum dan mengajak masyarakat luas ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi, menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi aksi nyata untuk berkontribusi dalam mengatasi polusi plastik, sesuai tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.
“Bumi bukan warisan dari nenek moyang, melainkan titipan untuk anak cucu kita. Mari kita jaga bumi ini bersama, berkolaborasi untuk mengakhiri polusi plastik, khususnya di Kabupaten Mimika,” ujarnya.
Gesang mengungkapkan bahwa dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, PTFI tidak hanya memperingati Hari Lingkungan Hidup melalui seremoni semata, tetapi juga mengambil langkah-langkah konkret untuk memerangi polusi plastik. Pertama, PTFI telah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, antara lain dengan menghentikan pemberian air mineral dalam kemasan dan penggunaan kantong plastik.
Kedua, perusahaan juga mendukung kebijakan dan regulasi yang berpihak pada lingkungan, khususnya yang bertujuan mengurangi produksi dan konsumsi plastik secara menyeluruh.
Ketiga, PTFI aktif dalam kegiatan edukasi dan kolaborasi bersama keluarga, komunitas, serta masyarakat luas melalui program-program seperti Alam Lestari dan Duta Lingkungan.
Langkah keempat adalah mendorong budaya daur ulang dan kreasi dari sampah plastik, sebagai bagian dari upaya menciptakan solusi berkelanjutan.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, menyampaikan apresiasi terhadap PTFI atas kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam mencegah kerusakan lingkungan dan dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia.
“Kegiatan ini menjadi momen penting untuk belajar. Lingkungan yang tidak sehat merupakan akibat dari perilaku manusia, yang juga memicu bencana seperti banjir, longsor, dan pencemaran,” kata Wabup.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk turut hadir dalam pameran ini agar mendapatkan edukasi mengenai pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kesadaran akan kebersihan lingkungan harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga,” tutupnya. (ron)