BERITA UTAMAMIMIKAYPMAK

4 Siswa Asli Amungme Siap Terbang ke Olimpiade Tokyo, Dete : Terima Kasih untuk YPL, YPMAK dan PT Freeport Indonesia

122
×

4 Siswa Asli Amungme Siap Terbang ke Olimpiade Tokyo, Dete : Terima Kasih untuk YPL, YPMAK dan PT Freeport Indonesia

Share this article
Ketua KPU Mimika, Dete Abugau

Timika, fajarpapua.com – Kebanggaan menyelimuti Kabupaten Mimika setelah empat siswa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) berhasil lolos ke olimpiade internasional di Tokyo, Jepang, yang akan digelar Agustus 2025.

Pencapaian gemilang ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara dunia pendidikan dan dunia usaha di Bumi Amungsa. Keempatnya, Yulian Diwitau, Eka Balinol, Derinus Janampa, dan Yoram Kum Uamang berhasil mencetak sejarah baru untuk Mimika.

Tokoh Muda Mimika, Dete Abugau yang juga Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika sekaligus mantan Kepala Asrama SATP, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya.

“Saya sebagai mantan kepala asrama di SATP mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) dibawah kepemimpinan Pak Andi, YPMAK, dan terutama PT Freeport Indonesia sebagai donatur utama yang mendukung anak-anak kita ini dalam setiap programnya,” tegas Dete saat menghubungi fajarpapua.com, Minggu (15/6).

Dalam keterangannya, Dete menekankan peran krusial PT Freeport Indonesia dalam mendanai program pengembangan siswa.

“Freeport sebagai kemitraan telah mendukung setiap program di SATP Timika. Keberhasilan empat siswa Amungme Kamoro ini adalah bukti nyata dampaknya,” ujarnya.

Keempat siswa tersebut disebut Abugau sebagai anak-anak berprestasi yang telah mencatatkan nama di tingkat internasional lewat program berbasis kearifan lokal yang dirancang YPL.

Ia juga menyampaikan harapan agar PT Freeport Indonesia dan YPMAK terus mendukung program berkelanjutan di asrama SATP tersebut.

“Saya berharap ke depan rancangan program berbasis kearifan lokal ini terus dikembangkan, tidak hanya untuk Kamoro, tapi juga lima suku kekerabatan lain di Mimika,” tandasnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pengelola asrama, pembina, dan pendamping yang tekun membina siswa hingga meraih prestasi global.

Pencapaian empat siswa ini menjadi bukti bahwa pendidikan berbasis lokal mampu bersaing di tingkat internasional.

“Ini merupakan kebanggaan bagi kami karena melibatkan anak asli Papua,” tegas Abugau.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat pendidikan dasar sebagai fondasi penerimaan siswa ke depan.

Program asrama SATP Timika yang menggabungkan kurikulum nasional dengan kearifan budaya Papua telah lama menjadi model pendidikan inklusif di Mimika. Dukungan PT Freeport melalui skema dana kemitraan dinilai sebagai kunci dalam menyediakan fasilitas dan pelatihan berstandar tinggi.

Keberhasilan ini diharapkan memacu semangat belajar anak-anak Papua dan memperkuat komitmen pemangku kepentingan dalam membangun SDM unggul dari tanah Papua. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *