Timika, fajarpapua.com – Aliansi Pemuda Amungsa (APA) kembali melakukan aksi pemalangan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Mimika pada Rabu (18/6).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas belum adanya kepastian terkait alokasi kuota CPNS 2024 untuk pemuda asli Amungme dan Kamoro.
Ketua APA, Elois M. Kemong, menyampaikan bahwa aspirasi terkait kuota CPNS sudah disampaikan sejak 1 tahun 6 bulan lalu, namun hingga kini belum mendapat jawaban dari pihak BKD.
“Kami kecewa karena aspirasi kami belum dijawab dan belum direspons. Kami tidak melakukan tindakan anarkis, hanya ingin jawaban yang jelas dari pemerintah,” ujarnya.
Elois menegaskan pemalangan akan terus dilakukan hingga ada kepastian dari pemerintah daerah.
“Kami ini anak daerah, kenapa harus ribut hanya untuk mendapatkan hak kami? Berikan jawaban yang pasti, baru kami akan bubar. Kalau tidak, kantor tetap kami palang,” tegasnya.
Ia juga berharap Bupati Mimika Johannes Rettob dapat segera merespons tuntutan mereka.
Menurutnya, kuota CPNS 2024 dari pemerintah pusat telah bertambah dari 280 menjadi 315, dan hal itu seharusnya membuka ruang bagi kebijakan afirmatif untuk masyarakat asli.
“Tolong realisasikan aspirasi kami. Ini daerah kami, Amungme dan Kamoro. Pemerintah daerah harus berani ambil kebijakan khusus, seperti yang dilakukan di Paniai. Kenapa di sana bisa, tapi di Mimika tidak?” ungkapnya.
Aksi tersebut akhirnya ditanggapi oleh Kepala BKD Mimika, Hermalina Imbiri, yang meminta perwakilan APA untuk menemui langsung Bupati Mimika yang saat itu tengah membuka kegiatan di Kantor Disdukcapil Mimika.(ron)