Timika, fajarpapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika memastikan obat biru untuk malaria tersedia kembali di awal Juli 2025.
Kepala Dinkes Mimika Reynold Ubra saat ditemui di Grand Tembaga Hotel, Kamis (19/6), memastikan pengiriman obat biru dari Dinkes Papua Tengah telah sampai di Nabire.
“Sudah sampai di Nabire, tinggal dikirim ke Timika,” katanya.
Reynold menyampaikan hasil koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, jadwal pengiriman obat ke Timika diperkirakan akhir Juni 2025.
“Mudah-mudahan di awal Juli sudah ada. Kami sudah buat surat permintaan ke Dinkes Provinsi Papua Tengah agar dikirim dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat Mimika untuk mendukung upaya eliminasi malaria di Kabupaten Mimika. Saat ini, Dinkes sedang mempersiapkan intervensi pengendalian vektor secara komprehensif melalui penyemprotan, pengasapan, pembagian kelambu, dan kampanye penggunaan lotion anti nyamuk.
“Pembasmian sarang nyamuk sangat penting dalam upaya eliminasi malaria. Saya harap tempat-tempat usaha dan permukiman turut mengendalikan sarang nyamuk,” tuturnya.
Untuk pengasapan (fogging), menurut Reynold, Dinkes Mimika melayani permintaan masyarakat dengan menghubungi call center 08114999119 yang buka pada jam kerja, pukul 08.00 hingga 15.00 WIT.
“Fogging bisa dilakukan di lingkungan masyarakat. Silakan saja hubungi call center,” ujarnya. (ron)