Jayapura, fajarpapua.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura memperketat pengawasan terhadap peredaran dan pengiriman narkotika di Bandara Internasional Sentani, menyusul meningkatnya kasus pengiriman narkoba melalui jalur udara.
Kepala BNN Kabupaten Jayapura, Kasman, mengungkapkan peningkatan pengawasan dilakukan di area pengiriman barang serta ruang keberangkatan, bekerja sama dengan pihak Angkasa Pura Bandara Sentani.
“Peredaran narkotika, khususnya jenis ganja, di Papua mengalami peningkatan, terutama di kalangan pemuda dan pelajar. Sebagian besar barang haram ini dikirim melalui bandara dan pelabuhan. Untuk itu, kami menempatkan personel BNN setiap hari di Bandara Sentani guna mempersempit ruang gerak peredarannya,” ujar Kasman, Minggu (6/7).
Penempatan personel ini bertujuan memperketat pemeriksaan terhadap paket yang dicurigai, baik yang masuk maupun keluar dari bandara, bekerja sama dengan aparat keamanan.
“Dengan langkah ini, kami harap jalur pengiriman narkotika ke Papua maupun ke daerah lain dapat dipersempit. Bila ditemukan barang bukti, pelakunya akan langsung diproses hukum, seperti kasus pengiriman narkoba ke Timika yang belum lama ini berhasil kami ungkap,” jelasnya.
Kasman menegaskan, pihaknya akan terus memburu pelaku peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya agar memberikan efek jera dan mencegah penyebaran lebih luas.
Selain memperketat pengawasan di bandara, BNN juga aktif melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah. “Kami berharap ke depan ada kurikulum khusus tentang bahaya narkotika yang dapat diimplementasikan oleh guru-guru. Setidaknya, sebelum pelajaran dimulai, ada himbauan singkat mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata Kasman.
Ia menambahkan, BNN Kabupaten Jayapura tidak akan memberikan ruang bagi peredaran narkotika yang merusak generasi muda. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk turut berperan aktif melaporkan segala aktivitas mencurigakan terkait narkotika.
“Kolaborasi antara masyarakat dan aparat sangat penting untuk menekan angka peredaran narkotika di Papua,” tutupnya. (hsb)
