Timika, fajarpapua.com – Kondisi pendidikan di wilayah pegunungan Kabupaten Mimika, khususnya di Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, mendapat sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Amos Janampa.
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) V itu menilai bahwa sektor pendidikan di Kampung Waa Banti belum berjalan optimal dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Ia menekankan pentingnya pembangunan gedung sekolah yang layak sebagai prioritas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
“Saya ingin menekankan pentingnya pembangunan gedung sekolah di Kampung Waa Banti. Saat ini kondisi gedung yang ada sudah tidak layak lagi,” ujarnya di Timika, Senin (14/7).
Politisi Partai Hanura yang duduk di Komisi IV DPRK Mimika ini juga mendorong percepatan pembangunan fasilitas pendidikan mulai dari jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah pertama (SMP).
Ia berharap pembiayaan proyek tersebut dapat dimasukkan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025 maupun APBD Induk tahun 2026.
Selain sektor pendidikan, Amos Janampa turut menyoroti minimnya fasilitas kesehatan serta perlunya pembangunan lapangan terbang (lapter) di Kampung Waa Banti.
Menurutnya, kedua kebutuhan itu telah lama disuarakan oleh masyarakat setempat.
“Pembangunan lapter di Kampung Waa Banti harus menjadi prioritas, mengingat masyarakat sering menyampaikan aspirasi ini,” ujarnya, menekankan pentingnya akses transportasi dalam mendukung pelayanan dasar dan pembangunan wilayah.
Amos juga mengajak Pemkab Mimika untuk menjalin sinergi dengan PT Freeport Indonesia guna mewujudkan pembangunan menyeluruh di Kampung Waa Banti.
“Harapan saya, Pemkab Mimika bersama PT Freeport Indonesia dapat bekerja sama dalam pembangunan Kampung Waa Banti. Kolaborasi ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut,” tambahnya. (moa)
