Jayapura, fajarpapua.com – Kepolisian Resor (Polres) Sarmi mengerahkan 139 personel untuk mengamankan 113 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua yang akan digelar pada 6 Agustus 2025 di Kabupaten Sarmi.
Dari total TPS tersebut, 22 TPS dikategorikan sangat rawan dan tersebar di tujuh distrik.
“Dari pemetaan yang kami lakukan, 113 TPS tersebut diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yakni TPS kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. Tercatat ada 22 TPS sangat rawan di tujuh distrik, dan untuk masing-masing TPS kami tempatkan dua personel. Sementara TPS lainnya, pengamanan disesuaikan dengan tingkat kerawanan di wilayah tersebut,” ungkap Kapolres Sarmi, AKBP Ruben Palayukan, Jumat (1/8).
Kapolres menambahkan, sejumlah potensi gangguan yang diantisipasi termasuk adanya kelompok masyarakat yang menolak pelaksanaan PSU, serta tantangan geografis seperti lokasi TPS yang sulit dijangkau karena harus menggunakan transportasi laut dan udara.
“Kami juga mengantisipasi kemungkinan rendahnya partisipasi masyarakat, sebagaimana yang terjadi pada Pemilu 2024 lalu. Oleh karena itu, kami harapkan kerja sama dari KPU untuk terus mengimbau masyarakat agar menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.
Sebagai bagian dari persiapan pengamanan, Polres Sarmi telah melaksanakan apel pengecekan personel yang akan ditugaskan di seluruh TPS. Adapun pergeseran logistik pemilu dijadwalkan berlangsung mulai Minggu, 3 Agustus hingga 6 Agustus 2025.
Kapolres turut mengimbau seluruh masyarakat Sarmi untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih mereka secara damai dan tertib.
“Kami dari pihak kepolisian menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat saat datang ke TPS untuk mencoblos. Jangan takut, kami hadir untuk memberikan rasa aman,” tegasnya.
AKBP Ruben Palayukan juga memastikan bahwa situasi keamanan di wilayah Kabupaten Sarmi dan jajaran Polsek di sepuluh distrik saat ini relatif kondusif. Pihaknya terus melaksanakan berbagai kegiatan preventif guna menciptakan ketertiban masyarakat.
“Kami rutin menggelar patroli serta razia senjata tajam, minuman keras, dan obat-obatan terlarang untuk menjaga stabilitas kamtibmas menjelang PSU,” tutupnya. (hsb)