Dekai, fajarpapua.com– Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, terbakar pada Jumat (12/9) sekitar pukul 05.00 WIT.
Meski Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM) mengklaim sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam peristiwa itu, Polres Yahukimo menyatakan masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Kapolres Yahukimo, AKBP Zet Saalino, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan sumber api maupun pihak yang bertanggung jawab.
“Kami masih melakukan penyelidikan di lapangan. Belum bisa disimpulkan apakah ini akibat kelalaian, faktor teknis, atau ada unsur kesengajaan,” ujar AKBP Zet Saalino.
Bangunan Samsat yang terbakar berlokasi di Jalan Sardala, tepat di samping Rumah Sakit Dekai.
Hingga kini, polisi belum melaporkan adanya korban jiwa, sementara kerugian materiil masih dalam pendataan.
Di sisi lain, TPNPB–OPM melalui juru bicara Sebby Sambom mengklaim bertanggung jawab atas pembakaran tersebut.
Mereka menyebut aksi dilakukan oleh unit Mingkin Suhun atas perintah Komandan Batalion HSSBI, Mayor Enos Kobak dan Wene Kobak.
Meski demikian, kepolisian menegaskan masih mendalami peristiwa ini dan belum menetapkan pihak mana pun sebagai pelaku.
Kebakaran kantor pemerintahan di Yahukimo bukan peristiwa baru. Pada 2023, beberapa gedung dinas, termasuk kantor KPU dan Dinas PTSP, juga pernah terbakar.
Polres Yahukimo menegaskan penyelidikan kali ini akan dilakukan menyeluruh untuk memastikan penyebab dan motif di balik insiden yang terjadi dini hari tersebut. (red)