Agats, fajarpapua.com – Sebuah pos Satgas Kewilayahan Yonif 123/Rajawali di Jalan Pemda, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, diserang sekelompok warga pada Sabtu (27/9) pagi.
Insiden ini diduga kuat dipicu kasus penembakan yang sebelumnya menewaskan seorang warga setempat.
Berdasarkan informasi dari lapangan, disebutkan warga yang tidak terima dengan peristiwa penembakan itu mendatangi pos TNI dan melakukan penyerangan. Situasi sempat memanas hingga massa membakar pos tersebut.
Seorang tokoh masyarakat Asmat menyebutkan, kemarahan warga dipicu dugaan keterlibatan aparat dalam insiden penembakan yang menelan korban jiwa.
“Masyarakat menuntut penjelasan dan keadilan atas kematian korban,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan dari TNI dan Polri telah dikerahkan untuk mengendalikan situasi di Agats.
Belum ada laporan resmi mengenai korban luka dalam penyerangan maupun jumlah kerugian akibat pembakaran pos.
Pihak TNI maupun kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti penembakan yang memicu amarah warga.
Namun, pemerintah daerah bersama tokoh adat dan tokoh agama disebut tengah berupaya melakukan mediasi agar situasi tidak meluas. (red)