TIMIKA, fajarpapua.com — Aktivitas di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pomako, Kabupaten Mimika, lumpuh akibat banjir rob yang melanda sejak Minggu (9/11).
Genangan air laut pasang itu merendam PPI Pomako, hingga kawasan wisata Hutan Mangrove Pomako, sehingga kegiatan bongkar muat dan transportasi terganggu parah.
Air laut yang naik ke darat hingga setinggi lutut orang dewasa membuat area kerja tidak dapat digunakan dan sejumlah kios di pintu masuk pelabuhan tutup karena genangan.
Kemacetan panjang juga terjadi di jalan poros menuju pelabuhan. Sejumlah truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) tidak dapat melintas akibat sebagian ruas jalan tergenang air.
Kondisi ini membuat distribusi BBM ke wilayah Timika dan sekitarnya ditakutkan mengalami keterlambatan.
Seorang warga, Reinhard J Yarona, melalui unggahan Facebook-nya menyebut air mulai naik sejak Minggu malam.
“Debit air 38 sudah begini, besok air 39 dan 40 Pelabuhan Pomako hilang,” tulisnya menggambarkan kondisi rob yang semakin tinggi.
Sementara itu, Windhiyarni Tolando, warga lainnya, melaporkan air laut sudah mencapai badan jalan di sekitar Depo Pertamina Timika.
Akibatnya, sejumlah kendaraan pengangkut BBM terpaksa berhenti karena jalan tidak bisa dilalui.
Selain menghambat kegiatan pelabuhan, banjir rob juga menyebabkan kawasan wisata Hutan Mangrove Pomako terendam. Pengunjung tidak dapat masuk ke lokasi karena area parkir dan akses jalan tergenang. (mas)

