Timika, fajarpapua.com
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob S.Sos,MM menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika wajib memberikan perhatian pada warga Kilometer 12, korban banjir Jalan Trans Nabire. Ketiadaan dana APBD sebagaimana disampaikan Kepala BPBD bukan alasan.
“Saya kurang tahu apakah Kepala BPBD sudah turun lapangan atau belum. Tidak ada alasan dana tidak ada, kalau kerusakan jalan itu tanggungjawab Satker Provinsi tapi soal masyarakat itu tanggungjawab Pemda Mimika,” ungkap Wabup JR kepada awak media disela-sela kunjungan meninjau banjir Iwaka, Senin (27/7).
Dikatakan, terkait bencana banjir tersebut memang sudah diprediksi. Sebab, aktifitas penebangan di hulu mata air itu masih terus terjadi.
Bahkan akibat hutan yang kian gundul di wilayah itu, volume banjir di Iwaka, Aikawapuka, dan Miyoko naik drastis.
“Saya tidak tahu di Miyoko, Iwaka, Aikawapuka. Iwaka kabarnya naik sampai dada orang dewasa. Lalu Iwaka dan Aikawapuka. Tapi info tadi malam sungai Aikawapuka sampai setinggi dada orang dewasa. Hanya menurut pak Camat tadi sudah surut,” ucapnya.
Dia mengakui banjir menyebabkan masyarakat Iwaka di PT PAL terisolir, bahan makanan tidak bisa sampai ke sana. Namun Pemda Mimika sedang berupaya mengatasi kondisi tersebut.