Timika, fajarpapua.com
Tindakan sekelompok (baca: gembong) pemuda di Jalan Busiri, Sempan, Timika sudah sangat meresahkan. Warga yang melewati jalur di jantung kota Timika itu seringkali terganggu aksi tidak terpuji mereka.
Beberapa waktu lalu, akibat ulah beberapa oknum pemuda di jalur itu, timbul korban jiwa yang berujung pemalangan jalan selama hampir sebulan.
Aksi yang menyulut emosi warga Timika itu kembali terulang, Rabu (9/9) sore. Seorang warga, Benediktus dihadang para pelaku. Tidak hanya mengganggu korban, para pelaku juga memukul korban di bagian helm.
Kepada Fajar Papua, Benediktus yang juga pendamping Yapeda Timika mengatakan, ketika itu dirinya mengendarai motor scuter dari Kantor Yapeda hendak membeli obat herbal di salah satu ruko depan Gereja Katolik Sempan.
Namun, saat memasuki tempat penjualan obat, dua pemuda bertato mendekati motornya.
“Waktu saya masuk beli obat, mereka main-main gas motor. Saya keluar lalu menuju motor, pas sudah jalan mereka pukul di kepala, mujur saya pakai helm,” katanya.
Menurut dia, dua pemuda non Papua itu mabuk, tidak menggunakan baju, tubuh dipenuhi tato serta di pinggang terdapat pisau.
“Aksi mereka sangat meresahkan. Saya minta polisi bisa mengamankan titik ini karena sudah sering orang yang lewat dicegat,” ujarnya.(red)