TEKNOLOGI

Indonesia Pelanggar Kebijakan Iklan Google Ke 2 Terburuk

cropped cnthijau.png
3
×

Indonesia Pelanggar Kebijakan Iklan Google Ke 2 Terburuk

Share this article
Indonesia Pelanggar Kebijakan Iklan Google

Google mengungkapkan bahwa Indonesia Pelanggar kebijakan Iklan Google kedua sebagai negara yang melanggar peraturan kebijakan Iklan setelah Brasil. Sekitar 240 Aplikasi Android kedapatan melakukan pelanggaran ini dengan menampilkan Out – Of – Context – ads.

Hasil tersebut diungkap oleh Peneliti Keamanan White Ops, mereka ( White Ops ) mengatakan bahwa sejak bulan April lalu, tanda – tanda adanya aktifitas tidak wajar ini muncul pada radar mereka.

ads

White Ops mengatakan bahwa Out – of – context – ads adalah iklan yang akan tampil diluar aktifitas aplikasi atau bisa dikatakan saat pengguna tidak sedang membuka aplikasi justru iklan ini muncul.

Iklan seperti ini bisa berupa popup kecil yang meniru pesan singkat bahkan sampai tampil secara penuh pada layar perangkat pengguna aplikasi. Google telah melakukan tindakan dengan menghapus dengan segera ratusan aplikasi yang terbukti berprilaku seperti itu.

Cara menampilkan iklan seperti ini dilarang dengan tegas dalam ketentuan aturan resmi penanyangan iklan.

Sekitar 600 aplikasi telah dilarang oleh Google karena melakukan tindakan Spam berupa Iklan sejak Februari lalu. Disaat google sedang menindak aksi spam iklan ini, Google menemukan terdapat iklan ( Google Ads ) di luar konteks yang kemudian langsung dilakukan penelusuran dan tindakan secara terpisah.

Bahkan tidak berhenti disitu saja, hampir sebagian aplikasi yang kebanyakan adalah aplikasi game. Adalah jenis aplikasi klon dari aplikasi lainnya, pada aplikasi ini juga disertakan komponen berbahaya dengan sebutan “com.timuz.a.”

White Ops mengungkapkan angka 240 itu diperoleh hanya dari 14 juta unduhan pada tahun ini saja dan belum yang sedang berjalan. Pada Agustus 2020 lalu, terdeteksi sudah mencapai 15 juta tayangan per hari.

Berikut ini catatan dari White Ops pelaku tindakan tidak sah tersebut hanya berdasarkan penggunaan mayoritas di Amerika dan Asia :

– Brasil 20,8 persen
– Indonesia 19,7 persen
– Vietnam 11,0 persen
– Amerika Serikat 7,7 persen
– Meksiko 6,2 persen
– Filipina 5,9 persen

Bijaklah saat melakukan Download Aplikasi dimana pun, bila merasakan keanehan atau iklan yang berlebihan segera hapus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *