KESEHATAN

Waspada Sindrom Biskuit Susu Mengintai

cropped cnthijau.png
5
×

Waspada Sindrom Biskuit Susu Mengintai

Share this article
Waspada Sindrom Biskuit Susu

Jakarta, Fajarpapua.com – Tampaknya orang tua harus waspada sindrom biskuit susu yang dapat menyerang anak-anak akibat pola makan dan asupan gizi yang salah.

Orang tua harus lebih waspada sindrom biskuit susu ini kepada anak pada usia balita. Gejala yang timbul seperti sakit biasa dan ini lah yang membuat orang tua jadi kurang perhatian terhadap penyakit ini.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Dengan gejala umum seperti batuk, pilik, tenggorokan terasa sakit, kelelahan bahkan sembelit menjadikan orang tua mengira bahwa sakit yang dialami sang buah hati hanyalah sakit biasa.

Waspada Sindrom Biskuit Susu

Untuk menambahkan kewaspadaan terhadap Sindrom ini kita perlu mengenal dan mengetahui sedikit banyaknya tentang penyakit ini

Penyebab Sindrom Biskuit Susu

Makanan yang mengandung gula secara berlebihan dan lemak hasil olahan dapat menjadi pemicu muncul nya sindrom ini terlebih lagi apabila di konsumsinya pada malam hari.

Meskipun namanya adalah Sindrom Biskuit Susu namun penyebabnya tidak hanya dari Susu atau Biskuit saja, beberapa makanan ringan seperti soda, jus dalam kemasan, olahan atau turunan dari susu, dan makanan ringan yang tinggi gula adalah sumber lain dari Sindrom ini.

Cara Penanganan

Perlu diwaspadai bahwa kesalahan pada diagnosa awal tidak hanya dapat memperburuk kondisi si buah hati, pemberian obat yang salah hanya dapat menghilangkan sementara namun tidak mengakhiri sindrom ini.

Cara terbaik adalah mengurangi konsumsi produk olahan turunan susu dan tinggi gula terutama untuk tidak dikonsumsi menjelang tidur.

Suatu kebiasaan memberikan susu pada anak menjelang tidur bukanlah hal yang salah atau tidak dapat dibenarkan. Ada baiknya kebiasaan ini di konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter terutama apabila sedang dalam perawatan.

Meskipun kita mengetahui didalam susu terdapat segudang manfaat, namun kita harus tetap menyadari bahwa suatu manfaat kebaikan akan menjadi buruk bahkan berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Pengaturan pola makan yang tepat untuk mengatur gizi yang seimbang serta waktu yang tepat akan memberikan manfaat lebih dibandingkan dikonsumsi tanpa memperhatikan hal tersebut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *