KESEHATAN

Cara Obati Panu dan Kurap Dengan Ketepeng Cina

cropped cnthijau.png
881
×

Cara Obati Panu dan Kurap Dengan Ketepeng Cina

Share this article
Cara Obati Panu dan Kurap Dengan Ketepeng Cina

Bogor, Fajarpapua.com – Bagi sebagian orang cara obati panu dan kurap mungkin hanya bisa dengan pergi ke dokter atau menggunakan salep khusus yang memang di produksi untuk atasi panu dan kurap.

Ternyata dengan menggunakan tanaman liar pun bisa menjadi cara obati panu dan kurap yang ampuh. Salah satunya dengan menggunakan tanaman Ketepeng Cina (Cassia alata)

ads

Ketepeng Cina Sebagai Cara Obati Panu dan Kurap

Tanaman Ketepeng Cina atau yang bernama latin Cassia alata ini banyak dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Namun karena pengaruh dari bahasa daerah maka penyebutan bagi tanaman ini berbeda-beda di Indonesia.

Di Jawa, tanaman ini dinamai Ketapang kebo, di Madura dinamai Aco-aconan, sedangkan di Ternate disebut Kupang-kapang. Di Simalur dinamai Galinggang balah, di Tidore lebih akrab dinamai Tabankun, dan Sajamara di Halmahera.

Ketepeng Cina ini adalah tumbuhan liat yang sudah dikenal manfaatnya sebagai herbal secara turun-temurun khususnya untuk mengatasi penyakit kulit.

Cara obati panu dan kurap dengan menggunakan Ketepeng Cina pun sangat mudah, hanya cukup memilih daun Ketepeng Cina yang masih hijau segar (muda) kemudian di oleskan di bagian yang terkena panu atau kurap.

Pemakaiannya memang tidak cukup sekali atau dua kali saja, perlu pemakaian rutin. Dengan pemakaian yang rutin dengan cara obati panu dan kurap menggunakan Ketepeng Cina ini maka secara bertahap penyakit tersebut akan rontok.

Ketepeng Cina sendiri merupakan tanaman asli Indonesia yang saat ini banyak tumbuh di beberapa negara lain seperti Amerika, Malaysia, India, Afrika dan Brazil.

Daun ketepeng cina berbentuk jorong sampai bulat telur sungsang. Daunnya majemuk menyirip genap yang berpasangpasangan sebanyak 5-12 baris. Mempunyai anak daun yang kaku dengan panjang 5-15 cm, lebar 2,5-9 cm, ujung daunnya tumpul dengan pangkal daun runcing serta tepi daun rata.

Bentuk tulang dari daun ini yang menyirip dengan tangkai anak daun berukuran  pendek ( sekitar 2cm ) serta berwarna hijau cerah ini  memiliki bunga tanaman dengan mahkota di bagian bawahnya berwarna kuning.

Ketepeng cina mengandung senyawa penting antara lain zat pahit, zat samak, asam chrisophan glukosida atau senyawa-senyawa glikosida anthrakinon.

Penelitian yang dilakukan oleh Marissa Angelina, M.Farm, Apt dari Universitas Indonesia (2019) menemukan bahwa tanaman ini mengandung biomolekul yang mempunyai bioaktivitas bervariasi. Khasiatnya antara lain dapat mengobati kudis, malaria, antioksidan, antibakteri, dan anti fungi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *