“Tidak hanya itu, fasilitas meja kursi pada disetiap kelas juga masih kurang dan sebagian juga rusak. Akibatnya, jika KBM berjalan pasti ada siswa yang tidak kebagian kursi,” ujarnya.
Yakobus mengungkapkan, saat ini di sekolah tersebut tercatat sebanyak 145 siswa mulai dari kelas satu sampai Kelas enam. “Sedangkan guru hanya sebanyak enam orang termasuk kepala sekolah,” ujarnya.
Sementara Kepala Distrik Mimika Tengah, Samuel Yogi mengaku telah menerima laporan terkait kondisi SD Inpres Aikawapuka. Dirinya mendesak Dinas Pendidikan, Kabupaten Mimika untuk memperhatikan kondisi sekolah tersebut.
Ditegaskan Yogi, sekolah itu adalah milik pemerintah semestinya gedung dan meubeler harus tersedia secara baik dan mencukupi.
“Dinas pendidikan harus memperhatinkan kondisi sekolah dan menganggarkan program rehab berat dalam tahun ini juga. Kepala dinas, para Kabid dan staf harus segera turun untuk melihat dari dekat kondisi yang sebenarnya dan secepatnya mengambil langkah mendesak,” tutur Yogi. (mar)