Merauke, fajarpapua.com – Umat Hindu melaksanakan rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 dengan tata cara sesuai protokol kesehatan Covid-19. Rangkaian Hari Raya Nyepi ini adalah dengan upacara Melasti, yakni ritual penyucian diri sebelum menyambut Nyepi. Sedangkan Hari Raya Nyepi itu sendiri dirayakan, Minggu (14/3).
Pantauan fajarpapua.com di Merauke, ritual Melasti dilaksanakan di Pantai Lampu Satu, Sabtu (13/3). Ritual ini hanya diikuti oleh puluhan umat Hindu dari Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Merauke, demi menghindari kerumunan massa di tengah pandemi Corona.
Saat berdoa di tepi pantai, umat Hindu tetap mengenakan masker dan berjaga jarak. Semua ini dilakukan lantaran rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Meski ritual Melasti hanya diikuti oleh puluhan umat Hindu dari tujuh pura yang ada di Merauke, namun mereka tetap kusuk berdoa dan memohon agar negara Indonesia segera terbebas dari pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.
Sebagaimana dikutip dari sebuah sumber, ritual Melasti adalah sebuah prosesi yang bertujuan untuk menyucikan diri, sebelum umat Hindu melaksanakan catur brata penyepian.
Ritual Melasti dilaksanakan di sumber air, mata air, danau dan pantai. Saat Nyepi umat Hindu akan melakukan tapa brata penyepian dengan empat pantangan yang tidak boleh dilakukan.