“Lima sektor inilah yang masih dominan di Kabupaten Mimika, untuk sektor yang lain masih minim kontribusinya karena masih dibawah 2 persen,” tutupnya.
Tambang Topang Ekonomi di Papua
Meski dimasa pandemic covid-19, Bank Indonesia mencatat ekonomi di Papua tumbuh positif karena ditopang sektor pertambangan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Silaban mencatatkan pertumbuhan PDRB positif sebesar 2,32 persen year over year (yoy) pada Tahun 2020.
“Pertumbuhan tersebut ditopang sector tambang yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 16,62 Persen year on year,’’ terangnya.
Naek menjelaskan, jika PDRB dihitung tanpa sektor tambang maka perekonomian di Papua tahun 2020 terkontraksi sebesar -3,51 persen yoy.
Sementara perekonomian Indonesia di triwulan IV tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,19 (yoy) sehingga secara kumulatif pada tahun 2020 terkontraksi sebesar 2,07 persen.
Konsumsi rumah tangga menjadi kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi sebesar 58 persen.
Ekonomi Papua Alami kontraksi Sebesar Minus 2,61 Persen(Opens in a new browser tab)
Untuk menggerakkan perekonomian melalui konsumsi rumah tangga, pemerintah melalui Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia telah mengeluarkan kebijakan yang dapat memberi insentif bagi masyarakat untuk melakukan konsumsi sehingga dapat mendorong perbaikan ekonomi Indonesia, antara lain melalui kebijakan makropudensial (LTV/FTV) dan kebijakan fiscal terutama insentif pajak. (feb/bi)