BERITA UTAMA

Ekonomi Papua Alami kontraksi Sebesar Minus 2,61 Persen

pngtree vector tick icon png image 1025736
6
×

Ekonomi Papua Alami kontraksi Sebesar Minus 2,61 Persen

Share this article
Pasar
Pedagang Pasar Sentral Timika

Jayapura, fajarpapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan ekonomi Papua selama triwulan ketiga 2020 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama 2019 mengalami kontraksi sebesar minus 2,61 persen. 

Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Kamis, mengatakan ekonomi Papua pada triwulan ketiga disebabkan karena sebagian besar lapangan usaha mengalami kontraksi pertumbuhan jika dibandingkan dengan triwulan yang sama 2019. 

ads

“Kategori yang mengalami kontraksi terdalam adalah Transportasi dan Pergudangan dengan kontraksi pertumbuhan sebesar minus 43,29 persen, disusul lapangan usaha Penyedia Akomodasi dan Makan Minum sebesar minus 22,40 persen serta lapangan usaha Jasa Perusahaan sebesar minus 9,48 persen,” katanya.

Menurut Adriana, kontraksi pada sebagian besar lapangan usaha tersebut salah satunya disebabkan karena penerapan pembatasan sosial sebagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19 yang sudah diterapkan sejak akhir triwulan pertama 2020. 

“Hal tersebut berdampak pada dibatasinya aktivitas jasa transportasi dan jam operasional berbagai aktivitas perekonomian lainnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan meskipun sebagian besar lapangan usaha mengalami kontraksi akibat pandemi COVID-19, terdapat lima lapangan usaha yang mampu merespon situasi yang terjadi dengan tumbuh positif selama triwulan ketiga 2020. 

“Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif selama triwulan III-2020 adalah Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 2,98 persen, Informasi dan Komunikasi 2,87 persen; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 2,08 persen; Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,36 persen; dan Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang tumbuh sebesar 0,06 persen,” katanya lagi.

Dia menambahkan adanya peningkatan jasa pelayanan kesehatan dan peningkatan aktivitas informasi dan komunikasi selama masa pandemi menyebabkan dua kategori ini tumbuh paling tinggi selama triwulan ketiga 2020, demikian juga adanya peningkatan belanja pegawai, peningkatan produksi tembaga PT Freeport dan meningkatnya produksi air PDAM menyebabkan kategori-kategori tersebut masih tumbuh positif selama masa pandemi.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *