BERITA UTAMAMIMIKA

Siswa SMK Amamapare Mampu Produksi Pot Bunga Hingga Wastafel, Raih Omset Hingga Ratusan Juta

cropped cnthijau.png
3
×

Siswa SMK Amamapare Mampu Produksi Pot Bunga Hingga Wastafel, Raih Omset Hingga Ratusan Juta

Share this article
Wastafel Produk hasil siswa Amamapare
Wastafel Produk hasil siswa Amamapare

Timika, fajarpapua.com – Bengkel Siswa SMK Amamapare Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, saat ini telah mampu menghasilkan berbagai produk keterampilan.

Siswa di sekolah ini mampu memproduksi berbagai barang seperti berbagai meja baik untuk kantor, rumah tangga maupun kafe, pot bunga, wastafel untuk cuci tangan, maupun meubeler lainnya.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Sehingga tidak heran jika Panitia Pesparawi se-Tanah Papua Tahun 2021 juga memesan meubeler yang digunakan dari Bengkel Siswa SMK Amamapare.

Bahkan pada Tahun 2020 lalu, Bengkel Siswa SMK Amamapare berhasil memproduksi keterampilan dengan nilai omset mencapai 100 juta rupiah.

Kepala Sekolah SMK Amamapare Herman Dumatubun kepada fajarpapua.com mengatakan seluruh fasilitas yang ada di sekolah tersebut merupakan produksi bengkel sswa mereka sendiri.

“Fasilitas yang ada di sekolah seperti pot bunga, wastafel, pagar teras serta beberapa bangku semua karya anak-anak sendiri,” ujarnya.

Diakui selain digunakan di internal sekolah, pihaknya juga kerap kali mendapat pesanan dari pihak luar terutama untuk pembuatan kursi, meja dan pagar.

“Saya ambil contoh saja, salahsatu SMA di Jalan Cenderawasih meja komputer dan juga meja kursi kantinnya kami semua yang buat, termasuk pagar dan teralis Politeknik Amamapare,” terangnya.

Herman mengungkapkan Bengkel Siswa SMK Amamapare setiap tahunnya rata-rata mampu memproduksi keterampilan dengan nilai omset diatas 100 juta rupiah.

“Untuk jumlah produksi saya tidak terlalu perhatikan, tapi kalau untuk tahun 2020 lalu omsetnya lebih dari seratus juta” jelasnya.

Sementara untuk tahun ini dikatakan pihaknya mendapat pesanan dari Panitia Pesparawi se-Tanah Papua senilai lebih dari 50 juta rupiah.

“Untuk proses pengerjaan juga tergantung ukuran dan juga bentuk, tapi kalau hanya yang ukuran standar 80×120 ya dikerjakan sendiri satu hari selesai” katanya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *