BERITA UTAMAMIMIKA

Italia vs Inggris, Pertarungan Sarat Emosional, Baca Ini..!!! Catatan Kekuatan Kedua Tim

cropped cnthijau.png
18
×

Italia vs Inggris, Pertarungan Sarat Emosional, Baca Ini..!!! Catatan Kekuatan Kedua Tim

Share this article
Euro
Euro

“Jika saya teringat kepada Euro yang terakhir ketika kami disingkirkan Islandia, itu masih menghantui saya,” kata bek kanan Kyle Walker seperti dikutip Reuters. “Tapi kini kami jauh lebih matang.”

Roberto Mancini juga berangkat dari kemuraman setelah Italia gagal mencapai putaran final Piala Dunia di Rusia karena tim Gian Piero Ventura dikalahkan Swedia dalam playoff.

ads

Seperti Southgate, Mancini mengalihkan perhatian kepada pemain muda. Namun pengaruh terbesarnya kepada Azzurri adalah gaya bermain yang jauh lebih atraktif.

Italia memasang formasi 4-3-3 dengan menaruh dua playmaker di lini tengah yang biasanya Jorginho dan Marco Verratti, guna mendukung dua pemain sayap yang gemar menusuk kotak penalti dari samping dan dua bek sayap yang agresif menyerang dari lebar lapangan.

Namun revolusi yang dilakukan Mancini tak merusak fundamental Azzurri dengan maish mempertahankan dua gladiator pertahanan berpengalaman Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Dua orang ini menjadi simbol masih adanya catenaccio di dalam tim yang eksplosif menyerang. Italia pun tak terkalahkan dalam 33 pertandingan terakhir.

Selanjutnya: rutinitas final bagi Italia
Kalau Inggris hanya satu kali mencapai final turnamen besar yang mereka menangkan pada Piala Dunia 1966, maka bagi Italia, partai final adalah rutinitas di mana final Euro 2020 adalah final kesepuluhnya dalam turnamen besar.

“Awalnya ketika dia bilang pada kepada kami agar memikirkan menjadi juara Euro, kami anggap dia gila,” kata Chiellini. “Namun bertahun-tahun kemudian dia telah menciptakan tim yang kini hampir melakukan hal itu.”

Ya, kalau Inggris sudah separuh langkah menuju juara, demikian pula dengan Italia. Namun Azzurri punya rapor yang bagus selama bertemu Inggris yang sudah empat kali mereka kalahkan dalam turnamen besar.

Tetapi mereka kini harus menghadapi Inggris yang disokong 60.000 penonton yang sangat pro-Inggris.

Italia tak gentar karena sudah terbiasa menjalani final di negeri orang. Dari lima kali menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa, tiga di antaranya terjadi di luar Italia yang semuanya pada Piala Dunia; 1938 di Prancis, 1982 di Spanyol dan 2006 di Jerman.

Yang juga menarik adalah kedua tim memiliki skuad yang kualitasnya merata baik tim inti maupun tim cadangan.

Oleh karena itu, faktor penentu laga mungkin adalah kejelian Southgate dan Mancini dalam membaca pertandingan. Dan sejauh ini mereka jeli menganalisis laga dan kebutuhan timnya. Sayang, dalam final tak mungkin keduanya berhasil,.

Prediksi sebelas pemain pertama:
Prediksi sebelas pemain pertama:

Italia (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Emerson Palmieri; Nicolo Barella, Jorginho, Marco Verratti; Federico Chiesa, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne

Inggris (4-2-3-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, Luke Shaw; Declan Rice, Kalvin Phillips; Bukayo Saka, Mason Mount, Raheem Sterling; Harry Kane
​​​​​​​

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *