Timika, fajarpapua.com – Ketua Umum Panitia Penyelenggara Pesparawi XIII Setanah Papua, Johannes Rettob menegaskan, kegiatan Pesparawi yang direncanakan 31 Oktober-6 Oktober 2021 tetap dilaksanakan. John Rettob membantah adanya informasi yang berkembang Pesparawi dibatalkan.
“Kita tetap optimis Pesparawi dilaksanakan sesuai rencana dan jadwal yang sudah ditetapkan oleh LPPD Propinsi Papua dan semua LPPD Kab/Kota se-Propinsi Papua sesuai berita Alacara yang sudah ditandatangani bersama,” ungkap JR.
Dikemukakan, meningkatnya wabah covid 19 di Papua, secara khusus di Kabupaten Mimika, dan telah dikeluarkannya instruksi PPKM Level 4 tidak mempengaruhi agenda yang sudah ditetapkan.
“Saya harap semua bidang tetap mempersiapkan pelaksanaannya sesuai tupoksi masing masing,” tuturnya.
Wabup JR menyatakan, panitia tetap bekerka sesuai instruksi PPKM level 4, taat dan patuh melaksanakan Prokes, menjaga jarak, menggunakan masker, dan cuci tangan.
“Hindari pertemuan dan acara yang berpotensi mengumpulkan orang untuk berkerumun,” ungkapnua.
Dikatakan, acara Pra Technical Meeting ke 5 di Timika yang rencana akan dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus ditunda ke tanggal 26 Agustus 2021.
“Diharapkan tidak terprovokasi dan terpengaruh dengan isu bahwa Pesparawi akan ditunda. Harus tetap semangat dan optimis,” ungkapnya.
Dia juga berharap panitia yang belum vaksinasi covid agar melakukannya dengan tetap melalui screening kesehatan dgn jujur agar proses vaksinasi berjalan lancar.
“Bagi yang tidak bisa vaksin karena ada penyakit tertentu yang mengharuskan tidak bisa divaksin, agar minta surat keterangan tidak bisa vaksin. Bagi anggota Panitia yang saat ini tertular Covid 19, jangan panik, cemas, dan stres. Tingkatkan imunitas tubuh dengan makan makanan yang disarankan, vitamin dan olahraga. Cemas, kuatir dan stress, justru menurunkan imunitas tubuh kita,” bebernya.
Selain itu, bagi anggota Panitia yang sudah divaksin kedua sesudah 1 bulan atau lebih, dapat memeriksakan kekebalan tubuhnya(Imunorologi) di Laboratorium untukbmengetahui tingkat kekebalan tubuh terhadap reaksi covid.
“Mari kita bersama menciptakan dan mewujudkan Herd Immunity di Kabupaten Mimika dengan cepat, agar kehidupan dapat berjalan normal kembali, ekonomi bisa bangkit kembali dan covid segera mereda,” tuturnya.(red)
