BERITA UTAMAMIMIKA

Banyak Proyek Fisik Tidak Difungsikan, Pemda Mimika Diminta Stop Hamburkan Uang APBD

cropped cnthijau.png
7
×

Banyak Proyek Fisik Tidak Difungsikan, Pemda Mimika Diminta Stop Hamburkan Uang APBD

Share this article
Antonius Kemong
Antonius Kemong

Timika, fajarpapua.com – Pemda Mimika diminta mengontrol penggunaan keuangan yang tidak urgen. Pasalnya, saat ini banyak warga pesisir dan pedalaman yang minim sentuhan pembangunan.

Tokoh masyarakat Amungme, Antonius Kemong dalam rilis yang diterima fajarpapua.com, Selasa (3/8) mengemukakan, banyak proyek Pemda Mimika yang selama ini menghabiskan dana miliaran rupiah namun tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

ads

Beberapa diantaranya proyek air PDAM yang nasibnya hingga tidak jelas padahal sudah menghabiskan puluhan miliar.

Selain itu, pembuatan jalan dobel way dari arah 32 menuju Mile 24 yang belakangan sepi.

“Pemda Mimika berangan-angan terlalu tinggi tapi yang dirasakan masyarakat nihil,” ungkapnya.

Antonius mengkritisi program prestisius yang dicanangkan Pemda Mimika yakni membangun stadion berkapasitas 35 ribu penonton dan menghabiskan dana Rp 1,8 triliun.

“Ini menunjukan pada dunia bahwa kemampuan keuangan daerah Mimika luar biasa mampu. Tapi perlu diingat yang akan menikmati proyek itu ketika terlaksana cuma 35 ribu rakyat yang ekonominya menengah keatas,” ujarnya.

Menurut dia, boleh saja program tersebut dilaksanakan namun jangan dijadikan prioritas, masih banyak program yang harus direalisasikan Pemda Mimika.

“Terutama masalah air bersih Mimika yang belum ada tanda – tanda beroperasi sudah 8 tahun dari 2013. Program air bersih ini tinggal membutuhkan dana seperenam dari total rencana pembangunan stadion atau sekitar Rp 300 miliar,” tukasnya.

Dikatakan, manfaat dari dana Rp 300 miliar bisa berdampak langsung kepada seluruh penduduk Mimika mulai dari Kuala Kencana, Mimika Baru, Kwamki Narama, Kwamki Baru, Wania dan Mimika Timur.

“Masalah air bersih di kabupaten Mimika sudah sejak kabupaten ini belum ada sampai kabupaten ini sebentar lagi mau jadi kota madya,” tuturnya.

Antonius berharap proyek tersebut harus dibatalkan karena tidak ada urgensinya.

“Dalam kampanye visi misi omtob serta RPJMD juga tidak ada. Program ini bukan juga emergency, tetapi saya melihat hanya sekedar proyek saja, kenyataan di Timika pembinaan pemain sepak bola juga tidak ada. Sekolah SSB sekolah sepak bola juga tidak ada tetapi bangunan stadion ini untuk siapa…?” Papar mantan DPRD Mimika itu.

Dikatakan, Pemda Mimika tidak pernah berpikir kelanjutan kabupaten ini pasca tambang.

“Uang semacam ini kalau bisa bangun sesuatu yang berguna untuk masyarakat. Misalnya bangun pabrik semen kah ? Bangun museum kah?? Atau air minum yang sampai saat ini belum selesai. Jadi saya mohon proyek itu harus dibatalkan saja,” tukasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *