Timika, fajarpapua.com – Kemampuan Kabupaten Mimika untuk memenuhi kebutuhan akan komoditas pertanian sendiri atau swasembada nampaknya hanya isapan jempol belaka.
Bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan akan pupuk terutama yang bersubsidi, petani di daerah ini cukup kesulitan.
Hal ini seperti yang dialami oleh petani yang berada di Kampung Naena Muktipura Distrik Iwaka yang mengeluhkan minimnya bantuan pupuk bersubsidi dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Mimika.
Ketua Kelompok Tani ‘Tani Jaya’ Kampung Naena Muktipura, Sugianto kepada FajarPapua.com, Sabtu (21/8) mengatakan selama ini pemberian pupuk bersubsidi sangatlah minim, bahkan tidak memenuhi standar dari yang di tanam para petani.
“Terakhir dapat pemberian pupuk itu dua bulan yang lalu, itupun cuma setengah sak,” ujar pria yang biasa disapa Gianto saat ditemui di kediamannya.
Hal ini sangat disayangkan, mengingat Kampung Naena Muktipura adalah penyuplai sayuran juga buah-buahan terbesar di Timika.
Namun karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah terutama dalam penyediaan pupuk bersubsidi, membuat para petani mengandalkan pupuk kandang.
“Untungnya disini ada kandang ayam, sehingga kita memanfaatkan kotorannya sebagai pupuk. Namun secara ekonomi, pupuk kandang relatif mahal,” ucapnya.
Gianto menuturkan, sangat sulit Kabupaten Mimika mencapai swasembada di sektor pertanian karena selama ini dirasa program pertanian kurang paripurna.