Timika, fajarpapua.com – Cuaca ekstrim yang memicu gelombang laut tinggi di Laut Pomako berdampak pada berkurangnya tangkapan nelayan.
Hal ini mengakibatkan pasokan ikan ke Pasar Sentral Timika berkurang sehingga mengakibatkan tingginya harga komoditas kelautan ini.
Untuk mengakali minimnya pasokan ikan, sejumlah pedagang ikan di Timika harus mengambil ikan dari luar daerah terutama dari Kota Tual.
Salahsatu pedagang ikan, Fahri mengaku sejak beberapa bulan terakhir kesulitan mendapatkan pasokan yang cukup, sehingga membuatnya harus ambil dari daerah luar.
“Ini ambil dari Tual, pasokan sedikit separoh dari biasanya, sejak beberapa bulan ini susah dapat ikan karena gelombang tinggi,” ujarnya saat di wawancarai fajarpapua.com, Jumat (3/9).
Dijelaskan akibat pasokan minim seperti saat ini, harga jual ikan terpaksa harus dinaikkan dari harga saat kondisi laut baik.
“Biasanya masuk bulan Oktober itu banyak, karena gelombang laut membaik, ini cumi saja 75 ribu saya jual, tapi kalau lagi banyak saat gelombang laut membaik bisa jual dengan harga 30 ribu,” katanya.
Untuk ambil ikan dari Pomako biasanya, sehari bisa langsung datang, berhubungan cuaca dan gelombang tinggi, harus menunggu hingga berhari-hari.
“Itu saja baru datang yang dari Pomako, sepuluh hari lebih menunggu, itupun tidak banyak,” ucapnya. (feb)