BERITA UTAMAMIMIKA

Produk Petani Lokal Tidak Terserap Pasar, Pemda Mimika Diminta Hentikan Pasokan Sayur dari Luar Timika

cropped cnthijau.png
3
×

Produk Petani Lokal Tidak Terserap Pasar, Pemda Mimika Diminta Hentikan Pasokan Sayur dari Luar Timika

Share this article
Petani Kelurahan Wonosari Jaya
Petani Kelurahan Wonosari Jaya

Timika, fajarpapua.com- Para petani terutama petani sayuran termasuk cabai dan tomat meminta Pemda Mimika mengatur atau menghentikan pasokan sejumlah komoditas pertanian dari luar Timika.

ads

Hal ini perlu dilakukan, karena dengan melimpahnya komoditas pertanian dari luar daerah membuat produk yang dihasilkan oleh petani lokal banyak tidak terserap oleh pasar.

Hal ini diungkapkan oleh sejumlah petani yang menggarap lahan di Kelurahan Wonosari Jaya, SP 4, Distrik Wania saat ditemui fajarpapus.com, akhir pekan kemarin.

Kepada fajarpapua.com, para petani meminta Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Horikultura Kabupaten Mimika menghentikan pasokan beberapa jenis sayur dan buah dari luar daerah.

Menurut mereka untuk beberapa jenis sayur dan buah produksi petani disejumlah satuan pemukiman (SP) sudah mampu memenuhi pasar lokal Timika.

Salahsatu petani di Wonosari Jaya, Rendy Surandi mengatakan yang membuat petani Mimika malas karena pemerintah mengijinkan pengusaha memasukan sayur dari luar tanpa adanya kontrol.

Padahal lanjutnya, jika dinas membuat program pembinaan dan pendampingan, petani Mimika dinilainya sangat mampu memenuhi permintaan pasar.

Salah satu contoh kata Rendy, sayur kubis atau kol di Mimika cukup subur namun karena produksi dari luar sangat banyak sehingga produksi lokal tidak terserap.

“Pasokan sayur dari luar yang berlebihan membuat harga pasaran di Timika jatuh dan petani malas menanam sayur,” ujarnya.

Selain itu untuk komoditas lombok dan tomat sebenarnya juga bisa ditanam di daerah ini, karena hampir semua petani Mimika menanamnya.

“Namun kembali, karena pasokan dari luar banyak membuat petani enggan menanam,” jelasnya.

Untuk itu jelas Rendy, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Mimika harus mengatur pasokan beberapa jenis sayuran dan buah yang dapat di produksi petani lokal.

“Hal ini saya sudah sampaikan berulangkali tapi tidak ada tanggapan dari dinas terkait. Bahkan, saat ada kunjungan DPRD Mimika kami juga telah sampaikan soal ini tapi tindaklanjutnya tidak ada,” jelas petani asal Gunung Kidul Yogyakarta ini. (mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *