Jayapura, fajarpapua.com- Kunjungan perdana Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ke Papua “disambut” dengan aksi pengibaran Bendera Bintang Kejora di halaman GOR Cenderawasih, Rabu (1/12).
Pengibaran bendera simbol separatisme tersebut yang dilakukan tepat di Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (HUT OPM) oleh sekelompok orang juga dinilai mempermalukan aparat kepolisian karena lokasi pengibarannya yang persis berada di sebelah Mapolda Papua.
Dari data yang dihimpun fajarpapua.com menyebutkan sekelompok warga yang diperkirakan berjumlah 6 orang berkumpul di pintu masuk GOR Cenderawasih yang berada didepan Mall of Jayapura.
Sekira pukul 12.50 WIT, kelompok ini kemudian membentangkan Bintang Kejora dan bersama-sama menuju ke halaman dalam GOR Cenderawasih sambil berteriak Papua merdeka.
Setibanya di halaman GOR Cenderawasih, para simpatisan OPM tersebut langsung mengibarkan Bendera Bintang Kejora dengan menaikan di tiang bendera yang di lokasi tersebut.
Aksi tersebut langsung menarik perhatian aparat kepolisian yang bertugas di Mapolda Papua, apalagi para pemuda simpatisan OPM tersebut juga menyanyikan lagu “Saya Bukan Merah Putih” dengan cukup keras.
Akhirnya aksi tersebut sekira pukul 13.00 WIT dibubarkan oleh pihak kepolisian dan enam pemuda simpatisan OPM langsung diamankan oleh pihak kepolisian ke Mapolda Papua.
Dari informasi yang diperoleh dari kepolisian, keenam simpatisan OPM yang terlibat dalam aksi tersebut masing-masing berinisial DT, EM, LS, MY, AM dan MYb.
Selain mengamankan para pelaku, pihak kepolisian juga berhasil menyita satu buah bendera Bintang Kejora dan sejumlah pamflet dengan beragam tulisan. Antara lain “Self Determination for West Papua” , “Welcoming UN High Commisioner for Human Right to West Papua”, dan “Stop Militerisme in West Papua”. Mereka juga membawa bendera Bintang Kejora. (mas)