BERITA UTAMANASIONAL

Ditebas Parang Tanpa Luka, Aroma Mistik Perayaan Cap Go Meh, Puncak Acara Imlek 2573 di Singkawang

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
10
×

Ditebas Parang Tanpa Luka, Aroma Mistik Perayaan Cap Go Meh, Puncak Acara Imlek 2573 di Singkawang

Share this article
Atraksi saat acara Cap Go Meh.
Atraksi saat acara Cap Go Meh.

Singkawang, fajarpapua.com – Hari Raya Imlek 2573 telah mencapai puncak yang diberi nama Cap Go Meh yang jatuh pada tanggal 15 Februari 2022.

Cap Go Meh merupakan perayaan 15 hari setelah imlek. Dimana saat itu diyakini para dewa turun ke bumi melalui para tatung (orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur).

ads

Crew fajarpapua.com berkesempatan mengunjungi salah satu Vihara tertua di Singkawang, Selasa (15/2) dimana acara Cap Go Meh berlangsung.

Banyak aktraksi menegangkan, mulai dari memasukkan besi ke mulut hingga menebas tangan tanpa luka sedikitpun. Nampak jelas aroma mistik dalam berbagai aksi tersebut, sebab parang yang digunakan benar-benar tajam berbahan besi

Fajarpapua.com berkesempatan mewancarai salah seorang tatung bernama Ferdi (22). Dia menceritakan bagaimana pengalaman pertama kali dirinya menjadi tatung.

“Saya awal menyadari saat usia 12 dimana waktu itu saya sedang memukul gendang saat acara tiba-tiba ada roh yang masuk dalam diri saya. Dewa yang masuk merupakan dewa penunggu gunung akhrinya saya berguru dan dewa itu mengatakan bahwa saya dipilih karena saya mempunyai keturunan dari leluhur saya,” pungkasnya.

Ferdi mengaku bisa mengobati segala macam penyakit yang disebabkan oleh roh jahat yang dibantu oleh dewa gunung tersebut.

Walaupun Cap Go Meh tahun ini tanpa perarakan tapi perayaan diadakan di setiap Kelenteng yang ada di kota Singkawang. Kesan semarak dan mistis sangat terasa. (krn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *