BERITA UTAMAMIMIKA

Rumah Kopi Amungme Gold Hadir di Timika, Permudah Warga Dapatkan Kopi Unggulan Kabupaten Mimika

cropped cnthijau.png
8
×

Rumah Kopi Amungme Gold Hadir di Timika, Permudah Warga Dapatkan Kopi Unggulan Kabupaten Mimika

Share this article
Peresmian Rumah Kopi Amungme Gold
Peresmian Rumah Kopi Amungme Gold

Timika, fajarpapua.com- Warga Kota Timika yang ingin membeli oleh-oleh Kopi Amungme Gold saat ini tidak perlu lagi susah-susah mendapatkannya.

Hal ini karena Koperasi Amungme Gold sebagai pemilik brand Kopi Amungme Gold pada Senin (14/3) secara resmi membuka Rumah Kopi yang terletak di Jalan Malcon, Samping Rumah Sakit Tjandra Medika Timika.

ads

Peresmian Rumah Kopi Amungme Gold dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Mimika, VP Community Development PT Freeport Indonesia serta Pengurus Koperasi Amungme Gold.

Dalam sambutannya, Ketua Koperasi Amungme Gold, Jeremias Egatmang mengucapkan terima kasih kepada PT Freeport Indonesia yang telah membina koperasi tersebut hingga saat ini.

“Terimakasih atas pembinaan yang diberikan manajemen PTFI hingga Koperasi Amungme Gold bisa memiliki kantor yang baru,” ujar Jeremias dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu Jeremias juga berharap dukungan dari semua pihak baik PTFI, Pemda Mimika serta pihak lainnya untuk mengembangkan Kopi Amungme Gold agar lebih baik.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika, Alice Wanma menyampaikan, saat ini kopi menjadi komoditas unggulan di Timika.

“Salah satunya adalah Kopi Amungme Gold yang sudah terkenal di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara,” ujarnya.

Alice Wanma menyambut baik keputusan Pengurus Koperasi Amungme Gold beserta PTFI menghadirkan Rumah Kopi di Kota Timika.

“Kehadiran Rumah Kopi Amungme Gold ini mempermudah masyarakat untuk mendapatkan kopi unggulan Kabupaten Mimika,” ujarnya.

Dijelaskan, Pemda Mimika saat ini sedang berupaya membudidayakan lima komoditas unggulan perkebunan di 18 distrik Kabupaten Mimika.

Hal itu dilaksanakan melalui program kolaborasi antara PTFI dengan Pemda Mimika melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Mimika sejak Tahun 2014 lalu.

Hingga Tahun 2021, program kolaborasi ini telah berhasil mengembangkan ribuan hektar lima komoditi perkebunan yang prospektif yang ada di daerah ini.

Dijelaskan juga capaian program kolaborasi antara PTFI dengan Pemda Mimika untuk periode Tahun 2014 hingga 2021 mencapai ribuan hektar terdiri dari Kopi Robusta seluas 435,1 hektar, Kopi Arabica 34,6 hektar, Kakao 301 hektar, Kelapa 585 hektar dan penataan Sagu 100 hektar.

“Sementara fokus dan target kolaborasi strategis pada tahun 2022 hingga 2024 yang meliputi pembangunan dan perluasan komoditi masing-masing Kopi Robusta seluas 300 hektar, Kopi Arabica 100 hektar, Kakao 100 hektar, Kelapa 900 hektar serta penataan Kebun Sagu 300 hektar,” tuturnya.

Sedangkan Vice President Community Development PTFI, Nathan Kum mengungkapkan, pembinaan Kopi Amungme Gold merupakan program yang sangat panjang.

“Perjalanan panjang hingga dapat seperti saat ini, seluruhnya berawal dari Tahun 1998 dan kehadiran Rumah Kopi Amungme Gold ini adalah realisasi dari mimpi para pengurus koperasi dan juga para pendamping dari Freeport,” ujarnya .

Nathan menjelaskan pada tahun 1998, Koperasi Amungme Gold ini hanya didampingi oleh PTFI sendiri dan ini berlangsung hingga Tahun 2005.

“Sehingga produksi pada kurun waktu itu dalam skala kecil dan saat ini produknya juga masih terbatas yaitu sekitar 1,7 ton gabah atau sekitar 1,3 ton green pertahun,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Nathan berharap kapasitas produksi diharapkan naik karena produk kopi diluar Amungme Gold saat ini sekitar 4,5 ton.

Pembukaan Rumah Kopi Amungme Gold ini selain bertujuan untuk peningkatan produksi juga diharapkan mampu meningkatkan kemandirian koperasi.

“Koperasi perlu dikembangkan lebih jauh sampai benar-benar disebut mandiri, baik dari segi finansial, administrasi, operasional maupun segi SDM koperasi,” jelasnya.

Pendirian rumah kopi ini dimaksudkan untuk tujuan pengembangan koperasi, termasuk nantinya pengembangan unit-unit usaha lainnya selain produksi kopi dalam kemasan, misalnya pengembangan café, ritel, dan lain sebagainya.

Tujuan lainnya adalah mengurangi beban perusahaan dari segi finansial, yang mana beberapa tahun lalu sejak awal program berjalan serapan kebutuhan dana 100 persen diakomodir oleh perusahaan, kemudian pada 3-4 tahun terakhir beberapa pembiayaan kecil seperti pengadaan mesin prosesing kopi secara bertahap mulai dibiayai dari hasil penjualan kopi.

“Dengan didirikannya rumah kopi diharapkan target kemandirian koperasi dengan pembiayaan operasional secara keseluruhan dapat dibiayai oleh koperasi sendiri tanpa bergantung kepada donor,” harapnya.

Dalam kesempatan itu Nathan juga mendorong petani, tim koperasi dan pendamping untuk terus berusaha mengembangkan kopi.

“Saat ini hampir di semua lahan warga sudah ada pohon kopi dan dari jumlah itu ada 154 petani menjadi anggota Koperasi Amungme Kehadiran Rumah Kopi ini menunjukkan komitmen bisnis dari koperasi,” jelasnya.

Terakhir Nathan menegaskan, produksi tambang yang saat ini ada kedepannya akan habis, namun kopi tidak akan pernah habis.

Terkait hal ini Nathan juga menghimbau Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), LEMASA dan LEMASKO aktif membantu para petani kopi yang notabene warga asli Kabupaten Mimika.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan memorandum of understanding (MoU) pelaksanaan program kolaborasi untuk Tahun 2022 hingga 2024 antara PTFI dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Mimika. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *