BERITA UTAMAMIMIKA

Dihadiri Perwakilan 6 Perusahaan dan 90 Petugas Sampah, Kepala DLH Mimika Launching Kegiatan Pemeliharaan Kebersihan

cropped cnthijau.png
7
×

Dihadiri Perwakilan 6 Perusahaan dan 90 Petugas Sampah, Kepala DLH Mimika Launching Kegiatan Pemeliharaan Kebersihan

Share this article
Penyerahan bantuan pemeliharaan kesehatan secara simbolis oleh Kadis DLH Mimika kepada direktur CV yang bermitra di acara launching Kegiatan Pemeliharaan Kebersihan ruas jalan, bahu jalan dan selokan 23/03/2022
Penyerahan bantuan pemeliharaan kesehatan secara simbolis oleh Kadis DLH Mimika kepada direktur CV yang bermitra di acara launching Kegiatan Pemeliharaan Kebersihan ruas jalan, bahu jalan dan selokan 23/03/2022

Timika, fajarpapua.com – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, Ir Syarial pada Rabu (23/3) melakukan launching Kegiatan Pemeliharaan Kebersihan Ruas Jalan, Bahu Jalan dan Selokan.

Launching yang dilakukan di halaman kantor DLH Mimika itu ditandai penyerahan alat kerja kebersihan sampah kepada enam perwakilan perusahaan selaku pihak ketiga yang menangani sampah.

ads

Hadir dalam kegiatan itu, para lurah, jajaran DLH, serta 90 petugas sampah.

Plt Kepala DLH Mimika, Ir Syahrial dalam sambutannya mengemukakan, penanganan kebersihan lingkungan harus melibatkan banyak pihak atau lintas sektor.

“Kita butuh dukungan dari bapa ibu Lurah yang punya masyarakat.
Kami merasa ringan kalau bapa ibu terlibat aktif membantu kami mensosialiasi pentingnya menjaga kebersihan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Dikemukakan, salah satu persoalan yang dihadapi petugas yakni tidak adanya pemisahan antar sampah kering dan basah.

“Pengepul kita banyak tapi karena campur aduk sehingga mereka sulit. Padahal dalam setahun khusus pengepul sampah karton bisa untung Rp 50 juta. Pilah sampah dengan baik bisa nilai ekonomis,” bebernya.

Dikemukakan, dalam sehari produksi sampah Mimika 270 ton, dan setahun 27.000 ton.

“Kita sudah keluarkan surat edaran waktu buang sampah jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Tapi banyak yang buang diluar itu. Yah, ciri masyarakat berkembang kurang disiplin. Kadang sudah tahu bikin pelanggaran balik marah kita, beda masyarakat maju. Perlu edukasi, penanganan sampah perlu keterlibatan semua pihak,” paparnya.

Menurut dia, jika masyarakat sadar maka DLH tidak perlu menambah armada, doser dan lainnya.

“Ada enam perusahaan yang ambil bagian dalam penanganan pembersihan sampah. Tahun lalu kita hanya diberikan khusus 1 jalan tidak sampai Rp 1 miliar, sekarang Rp 5 miliar. Kalau dulu kita mampu 5 kilometer, sekarang 23 kilometer,” tuturnya.

Syahrial juga meminta bantuan media massa menginformasikan titik-titik mana kota Timika yang masih dipenuhi sampah.

Acara dilanjutkan launching dan ramah tamah.(isa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *