BERITA UTAMAMIMIKA

Ketua Malaria Center Mimika Buka Kegiatan Baksos di RT 10 Distrik Wania, Bagi Kelambu dan Bantu Sajadah

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Ketua Malaria Center Mimika Buka Kegiatan Baksos di RT 10 Distrik Wania, Bagi Kelambu dan Bantu Sajadah

Share this article
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob foto bersama pengurus Malcen, kadistrik Wania, Kepala Kelurahan Wonosari Jaya, dan warga RT 10.
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob foto bersama pengurus Malcen, kadistrik Wania, Kepala Kelurahan Wonosari Jaya, dan warga RT 10.

Timika, fajarpapua.com – Ketua Malaria Center (Malcen) Kabupaten Mimika, Johannes Rettob bersama tim pada Kamis (21/4) menggelar kegiatan bakti sosial di RT 10 Distrik Wania, Kabupaten Mimika.

Kegiatan baksos dalam rangka Hari Malaria sedunia yang jatuh pada tanggal 25 April 2022 untuk tahun ini dipusatkan di Distrik Wania.

ads

Kepala Kelurahan Wonosari Jaya, Amir Gredenggo saat menyampaikan sambutan mengucapkan terima kasih kepada Malaria Center yang sudah memberi perhatian kepada RT 10 Kelurahan Wonosari Jaya.

Malaria, kata Amir, masih menjadi masalah klasik yang terus menghantui warga Kelurahan Wonosari Jaya terlebih di RT 10.

“Kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara rutin di wilayah RT. Apalagi RT ini pemukiman baru yang malarianya masih tinggi,” kata Amir.

Wakil Bupati Mimika sekaligus Ketua Malaria Center, Johannes Rettob mengatakan kegiatan seperti ini penting dalam rangka Mimika eliminasi malaria tahun 2026 mendatang.

Dikemukakan, Mimika saat ini masih menempati rangking pertama penyumbang kasus malaria nasional. Angka sumbangan kasusnya mencapai 38,35 persen.

Berdasarkan data tahun 2021, dalam setiap 1000 penduduk Kabupaten Mimika, 300 diantaranya terkena malaria.

Wabup JR mengatakan, Malcen segera membuat pemetaan kasus. Hasil pemetaan itu akan menjadi lokus dan pilot project penanganan penyakit malaria.

“Harus kerja keras dan saling kerja sama di semua sektor agar kita bisa mengeliminasi malaria ini,” katanya.

Wabup JR berpesan kepada warga RT 10 untuk menjaga lingkungan sekitarnya. Rumput yang tinggi dan got harus dibersihkan supaya jangan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Dalam rangka Hari Malaria, jelas dia, semua kegiatan dipusatkan di Distrik Wania, termasuk puncak acaranya pada tanggal 25 April mendatang.

“Tugas Pemkab sebagai fasilitator dalam mengeliliminasi malaria tahun 2026 mendatang. Jadi mulai sekarang kita kerja keras menurunkan malaria serendah-rendahnya,” jelasnya.

Di penghujung kegiatan ceremony bakti sosial dilanjutkan dengan pembagian bantuan kelambu dan sajadah bagi umat muslim.

Acara dilanjutkan pemeriksaan malaria yang diawali oleh Wakil Bupati Mimika, Kadistrik Wania dan warga. Selain itu dilakukan pembagian kelambu, penyemprotan dinding rumah dam fogging pada sore hari.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *