Timika, fajarpapua.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia akan membangun 48 Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Mimika.
Ke- 48 BTS tersebut rencananya akan dibangun di wilayah yang hingga kini belum terdapat jaringan terutama di wilayah pedalaman dan pesisir.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau kepada fajarpapua.com, Selasa (26/4) mengatakan sejak pekan lalu barang dan material sudah mulai dikapalkan.
“Sejumlah material sudah ada yang di kirim dari Surabaya. Mungkin sudah tiba, tapi belum ada laporan, dan material langsung dibawa lokasi,” ujar Kateyau.
Dikatakan pembangunan 48 BTS tersebut dilakukan secara bertahap dan pada tahap pertama Tahun 2022 ini akan dibangun di 12 titik di wilayah Kabupaten Mimika.
“Saat ini masih dalam proses, dan akan segera dibangun di 12 titik terutama distrik pedalaman serta pesisir dibagian barat dan timur,” katanya.
“Lokasinya kita utamakan yang belum ada jaringan, seperti di Ipaya, Kekwa, Amar, dan Aikawapuka. Sementara untuk Kokonao sama Atuka masih terbilang aman,” tambahnya.
Kementerisn Kominfo lanjut Kateyau, hanya membantu pembiayaan pembangunan BTS dan nantinya bakal dihibahkan kepada Pemda Kabupaten Mimika.
Dengan demikian ujarnya, Pemda Kabupaten Mimika nantinya harus mengalokasikan anggara untuk biaya perawatan dan maintenance.
Untuk biaya perawatan BTS sendiri kata Kateyau diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 300 juta pertahun untuk setiap unit BTS.
“Sampai saat ini Dinas Kominfo Mimika tidak memiliki alokasi anggaran perawatan BTS, yang ada hanya untuk perawatan Videotron dan CCTV dengan nilai yang sangat minim yaitu 150 juta,” katanya.
Sementara terkait BTS yang pemeliharaannya menjadi tanggungjawab pihaknya, Kateyau mengatakan jumlahnya sekitar 5 unit.
“Belum ada kerusakan, namun beberapa yang membutuhkan perawatan cat ulang.Tapi dananya tidak ada, untuk itu kami akan buat planing untuk kita sampaikan ke Bupati Mimika,” ucapnya. (feb)