BERITA UTAMANASIONAL

3 Peristiwa Penting dalam Perayaan Hari Raya Umat Buddha

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

3 Peristiwa Penting dalam Perayaan Hari Raya Umat Buddha

Share this article
pngtree selamat hari raya waisak 2022 png png image 4563316
Selamat Hari Raya Waisak

Timika, fajarpapua.com – Trisuci Waisak adalah tiga peristiwa penting yang berhubungan dengan perayaan Hari Waisak dalam agama Buddha. Lantas, apa itu Trisuci Waisak? Untuk selengkapnya, simak penjelasannya berikut ini.

Hari Waisak 2566 BE pada tahun ini bertepatan dengan tanggal 16 Mei 2022. Makanya tepat jika kita juga mengetahui apa itu Trisuci Waisak.

Diketahui, Hari Raya Waisak 2022 akan dipusatkan di Candi Borobudur, Desa Borobudur, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah. Pada perayaan Umat Buddha tersebut pun tercatat sebagai hari libur nasional atau tanggal merah. Ini tertuang dalam Keputusan Presiden RI No 3 th 1983 pada 19 Januari 1983.

Untuk penjelasan mengenai apa itu Trisuci Waisak, mari simak ulasannya berikut ini yang dihimpun dari situs Kemenag.

Trisuci Waisak adalah hari suci umat Buddha, yang mana perayaan tersebut untuk merayakan 3 (tiga) peristiwa penting. Itulah mengapa disebut sebagai trisuci. Adapun 3 persitiwa penting tersebut yakni sebagai berikut.

  1. Lahirnya seorang pangeran Siddharta sebagai calon Buddha di Taman Lumbini tahun 623 SM
  2. Pangeran Siddharta mencapai puncak penerangan agung dan jadi Buddha di Bodh Gaya (Buddha-Gaya) di usia 35 tahun pada tahun 588 SM.
  3. Wafatnya Buddha Gautama parinibbana di usia 80 tahun pada tahun 543 SM di Kusinara
    Ditetapkannya perayaan Trisuci Waisak ini pertama kali diumumkan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists atau WFB) pada tahun 1959 di Sri Lanka

Perayaan Trisuci Waisak

Di Indonesia, perayaan Waisak digelar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Adapun rangkaian perayaan Waisak meliputi:

Pengambilan air berkat dari umbul (mata air) Jumprit di Temanggung serta penyalaan obor sumber api abadi si Mrapen, Grobogan.
Ritual “Pindapatta”, yakni ritual pemberian dana makanan dari masyarakat (umat) kepada para biksu/bhikkhu sebagai bentuk kesempatan untuk berbuat kebajikan
Samadhi di detik-detik bulan purnama mencapai puncak. Penatapan bulan purnama ini berdasarkan perhitungan falak, itulah mengapa puncak purnama bisa terjadi pada waktu siang hari.
Itulah serangkaian acara pokok di Indonesia yang digelar saat perayaan Hari Raya Waisak. Selain acara di atas, biasanya akan digelar juga pradaksina, pawai, dan event kesenian.(net)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *