BERITA UTAMAPAPUA

Tingkatkan Pengelolaan Tempat Wisata, Disbupar Jayapura Gelar Pelatihan Kebersihan, Sanitasi dan Pengelolaan Sampah

cropped cnthijau.png
6
×

Tingkatkan Pengelolaan Tempat Wisata, Disbupar Jayapura Gelar Pelatihan Kebersihan, Sanitasi dan Pengelolaan Sampah

Share this article
Foto: HSB Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro saat membuka pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi wisata.
Foto: HSB Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro saat membuka pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi wisata.

Jayapura,fajarpapua.com– Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura menggelar pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi wisata.

Pelatihan kebersihan lingkungan destinasi wisata ini dibuka oleh Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro di Hotel Grand Alison Sentani.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro, mengatakan pelatihan dalam rangka peningkatan pelayanan Destinasi wisata dan peningkatan masyarakat untuk mengelola tempat-tempat wisata.

“Dari pelatihan kebersihan lingkungan wisata ini, mudah-mudahan tempat-tempat wisata kita sudah bisa dikelolah dengan baik artinya orang hadir itu kebersihannya akan merasa lebih nyaman saat berada di tempat wisata,”ujar Giri Wijayantoro kepada wartawan.

Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat mulai sadar kebersihan dilokasi wisata karena dengan tempat yang bersih masyarakat akan lebih nyaman lagi datang dan perekonomian pun meningkat.

Selain itu, pemerintah juga hadir ditempat pariwisata dalam memberikan gambaran pengembangan potensi wisata dengan baik.

“Jika masyarakat datang ke tempat wisata mereka tidak terintimidasi, tapi mereka merasa nyaman jika destinasi wisata itu dikelolah dengan baik,”ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, John Wiklif Tegai, menyampaikan pengelolah sampah ditempat wisata agar bisa membuat pengunjung lebih nyaman .

“Kebersihan wisata bukan hanya masalah sampah, tapi juga harus bebas dari orang mabuk sehingga ketika mereka datang merasa nyaman dan ada kenangan untuk mereka pulang,”ucap Wiklif Tegai.

Ia menghimbau kepada masyarakat pengelolah wisata agar menyediakan tempat sampah dan ada distribusi tempat pembuangan sampah agar tidak menganggu kenyamanan masyarakat yang berwisata.

“Rata-rata pengelolaan wisata masih banyak dikuasai oleh pemilih hak ulayat sehingga menejemen kurang karena tidak ada sistem pencatatan keuangan yang baik,”ucapnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *