Timika, fajarpapua.com – Pimpinan TPNPB, General Goliath Naaman Tabuni mengeluarkan Perintah Operasi (PO) untuk menembak mati seluruh pekerja jaringan telekomunikasi.
Hal ini dilakukan sebagai respon laporan intelejen atau PIS TPN-PB yang ll melaporkan saat ini Indonesia merencanakan pemasangan jaringan telekomunikasi di seluruh Tanah Papua, termasuk di daerah-daerah terpencil.
Dari informasi yang diterima fajarpapua.com, Kamis (4/8), Goliath Tabuni sebagai Panglima Tertinggi TPN-PB memerintahkan kepada 34 KODAP dibawah Komando Nasional segera melakukan penembakan kepada Orang Asli Papua maupun pendatang (Imigran) yang memasang jaringan telekomunikasi di Tanah Papua.
Dalam perintahnya, sebagai pimpinan TPN-PB, Goliath Tabuni juga mengancam akan membakar semua fasilitas telekomunikasi yang dibangun oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Juru Bicara TPN-PB OPM, Sebby Sambom dalam keterangannya, selama ini upaya TNI – Polri tidak berhasil melemahkan perjuangan pasukan TPN-PB.
“Semua upaya tidak berhasil karena medan dikuasai oleh TPN-PB dan mortir maupun bom yang diluncurkan dari pesawat, ataupun helicopter tidak berhasil melumpuhkan kani,” ujar Sebby Sambom.
Sebby menduga pemasangan jaringan telekomunikasi diseluruh wilayah Tanah Papua sebagai upaya Pemerintah Republik Indonesia menggunakan drone dalam melawan TPN-PB.
“Program negara hari ini di Tanah Papua sampai ke desa-desa, sekolah-sekolah dan tempat-tempat umum lainnya di pasang semua jaringan internet, dan Papua Intelijen Service TPN-PB mengetahui program negara itu,” katanya.
Oleh karena itu Pimpinan TPN-PB lanjutnya dengan tegas memerintahkan kepada anggotanya untuk segera melakukan operasi tembak mati terhadap Orang Asli Papua maupun orang pendatang yang memasang jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Tanah Papua. (feb)
