Sorong, fajarpapua.com– Pemda Kabupaten Sorong bersama instansi terkait akhirnya mendapatkan kesepakatan soal penerapan tarif harga angkutan umum pasca kenaikan harga BBM.
Penetapan tarif sementara ini dituangkan dalam Surat Edaran Bupati Nomor: 551.2/1380 yang berlaku sementara sambil menunggu ketetapan resmi dari Pemprov Papua Barat.
Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso menyampaikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong telah mengambil keputusan untuk menjawab dampak dari kenaikan harga BBM dengan menaikkan sementara tarif angkutan umum.
“Tarif sementara ini kami lakukan sesuai dengan hasil kesepakatan yang kami lakukan dengan Forkopimda hanya bersifat sementara, sambil menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi Papua Barat terkait penetapan tarif resmi,” katanya.
Berkaitan dengan penerapan harga tarif sementara angkutan umum, dirinya berharap agar seluruh pemilik jasa angkutan bisa mengikuti petunjuk sesuai dengan instruksi yang sudah tertera dalam surat edaran tersebut.
“Apa bila ada sopir yang sengaja menaikkan tarif di luar ketentuan sementara agar melapor kepada dinas perhubungan maupun kepada penegak hukum, agar dapat di berikan sanksi,” tegasnya. (red)
